Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

DMI Kota Semarang Ajak Takmir Membentuk Managemen Masjid Ramah Anak

DMI ajak para takmir membentuk managemen masjid ramah anak di Kota Semarang. 

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dewan Masjid Indonesia (DMI) ajak para takmir membentuk managemen masjid ramah anak di Kota Semarang. 

Ketua DMI Kota Semarang Achmad Fuat mengatakan tujuan dibentuknya Masjid ramah anak agar anak betah dan nyaman selama di Masjid.

Namun hal tersebut dibutuhkan komitmen para takmir agar anak-anak mau ke Masjid

"Tujuan kami untuk mempersiapkan agar anak cinta masjid dan memakmurkan masjid," ujar usai sosialisasi Masjid ramah anak kepada para takmir, Minggu (4/9/2022).

Menurutnya, sarana prasarana sangat diperlukan untuk menunjang masjid ramah anak baik diantara fasilitas tempat wudhu, dan area bermain anak-anak.

Selain itu masjid ramah anak lebih menekankan pendidikan akhlak.

"Hal ini menjadi indikator  anak nyaman di masjid dan tidak ada diskriminasi," tuturnya.

Achmad menuturkan selama ini masih banyak anak-anak dianggap oleh takmir masjid mengganggu aktivitas ibadah. Bahkan terdapat beberapa jamaah tidak berkenan keberadaan anak-anak.

"Oleh sebab itu kami terus lakukan sosialisasi agar anak-anak sebagai penerus bangsa  agar mau memakmurkan dan mencintai masjid," ujarnya. 

Sosialisasi Managemen Ramah Anak yang diselenggarakan DMI Kota Semarang, Minggu (4/9/2022).
Sosialisasi Managemen Ramah Anak yang diselenggarakan DMI Kota Semarang, Minggu (4/9/2022). (Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Menurutnya, anak-anak muslim sudah semestinya diperkenalkan Masjid. Semestinya anak-anak yang ikut di Masjid tidak dimarahi agar menjadi betah dan memakmurkan masjid.

"Dunia anak memang dunia bermain. Jadi wajar kalau ribut. Harapannya ada kesadaran dari takmir masjid keberadaan anak bisa diberi ruang," tuturnya.

Ia berharap satu kecamatan bisa ada satu masjid yang mendaftar program. Sebagai percobaan awal pihaknya  mengundang takmir masjid dari 16 kecamatan untuk ikut sosialisasi dan bergabung dalam manajemen Masjid ramah anak.

"Jadi sekarang kami menunggu siapa hendak mendaftar. Sekarang ini mengundang takmir masjid dari 16 kecamatan. Setiap kecamatan mengirimkan perwakilan sebanyak 6 takmir," ujarnya.

Ketua DMI Jateng, Achmad Rofiq menambahkan membentuk manajemen masjid ramah anak, para pengurus harus dibuka wawasannya. Hal ini bertujuan agar mereka tidak menggunakan kekerasan baik fisik maupun verbal saat menghadapi tingkah anak.

"Jadi harus ada orientasi para takmir maupun manajemen masjid agar sama-sama memiliki pemahaman yang sama agar tidak kehiilangan satu generasi gara-gara kita merasa ribet dan bising kehadiran anak," jelasnya.

Menurutnya, berdasar kutipan tulisan tokoh sejarah Sultan Alfatih menyebutkan akan hilang satu generasi apabila di masjid tidak mendengar tawa canda dan guroan anak. Dirinya berharap DMI Kota Semarang segera mendeklarasikan hal tersebut.

"Deklarasi ini untuk membuka ruang diskusi atau wacana publik bahwa masjid diingatkan lagi agar masjid merasa nyaman di Masjid," imbuhnya.

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang,Krisseptiana menuturkan program yang dilaksanakan DMI dapat menurunkan angka bulying terhadap anak.

Selama ini tim penggerak PKK Kota Semarang telah memiliki berbagai macam program baik di sekolahan dengan melakukan sosialisasi agar angka bulying dan kekerasan terhadap anak terus menurun.

"Kegiatan ini memberikan ruang kepada anak dapat berkegiatan dengan nyaman dan selalu beribadah. Masjid merupakan tempat yang mulia," imbuh istri Walikota Semarang Hendrar Prihadi.

Wanita yang akrab disapa Tia ini membenarkan sarana dan prasarana merupakan bagian terpenting agar anak betah di Masjid. Tidak kegiatan-kegiatan yang ada masjid harus ramah terhadap anak.

"Kegiatan tersebut mengedukasi anak-anak agar taat agama,bermasyarakat, dan bernegara," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved