Berita Semarang
Kisah Pemburu Emas di Komplek Pemakaman Bergota Semarang, Sukijo : Saya Dapat Tiga Emas Sebiji Beras
Ada cerita menarik dari warga yang mendiami Kompleks Pemakaman Bergota Kota Semarang.
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ada cerita menarik dari warga yang mendiami Kompleks Pemakaman Bergota Kota Semarang.
Di mana mereka menemukan emas asli di kompleks pemakaman terbesar di Kota Semarang itu.
Bahkan, masyarakat sekitar acapkali berburu serpihan emas di sekitar makam.
Ada pula yang mengaku pernah mendapatkan serpihan emas sebesar butiran beras.
"Saya pernah dapat, tak hanya satu bahkan tiga emas sebesar beras," kata Sukijo (66) warga RW 03 Kelurahan Randusari Kecamatan Semarang Selatan, yang tinggal di sekitar Kompleks Pemakaman Bergota, Rabu (31/8/2022).
Sukijo bercerita, emas murni tersebut ia dapatkan saat hujan deras mengguyur kawasan pemakaman.
"Dulu pemakaman di sini belum seperti sekarang, jalannya masih tanah. Saat hujan deras banyak warga yang mencari emas," ucapnya.
Menurutnya, banyak warga mendapatkan butiran emas di kawasan tersebut di tahun 1970 an.

"Waktu itu saya masih kecil, sering berburu emas di jalan tanah di sekitar pemakaman," terang lelaki kelahiran 1956 itu.
Dikatakannya, kini sudah tidak ada lagi emas di sekitar Bergota dan warga tidak lagi mencarinya.
"Kalau sekarang tidak ada lagi, entah emas itu dari mana," terangnya.
Adapun Ari Kumalasari (45), juru kunci Makam Nyai Brintik yang ada di Kompleks Bergota, menjelaskan, warga percaya ada gentong berisi emas di kawasan pemakaman.
"Cerita dari orang dulu, seperti kakek dan ayah saya seperti itu," papar Ari saat ditemui TribunJateng.com di rumahnya.
Menurutnya tak hanya satu orang yang mendapatkan butiran emas tersebut.
Pasalnya, saudaranya juga pernah mendapatkan butiran emas di komplek pemakaman.