Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Menciptakan Iklim Positif di Sekolah

Keberadaan sekolah sebagai tempat bagi siswa untuk belajar, menyalurkan hobi, bermain, dan bersosialisasi.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
IST
Hadianto, S.Pd., Kepala SD Negeri 3 Tlogotirto, Kec. Gabus, Kab. Grobogan 

Untuk menciptakan iklim positif dalam penataan lingkungan, sekolah dapat melakukan kegiatan yang bersifat rutin, spontan, dan terprogram.

Kegiatan rutin yang dapat dikerjakan bersama antara lain dengan memilih satu hari khusus yang melibatkan seluruh warga sekolah untuk hari bersih.

Kegiatan yang bersifat spontan adalah kegiatan yang dilakukan secara spontan.

Misalnya ketika sekolah dalam keadaan kotor karena hujan, banjir, atau sekolah dalam tahap renovasi.

Kegiatan yang bersifat terprogram dapat dilakukan melalui lomba kebersihan antarkelas, program daur ulang barang bekas.

Kegiatan terprogram yang dapat dikembangkan dalam lingkungan psikologis-sosial kultural antara lain budaya membaca, menulis, dan bersikap ilmiah.

Yang tak kalah penting untuk membangun iklim positif adalah penekanan pada budaya sopan, santun, ramah yang diiringi dengan budaya terbuka, demokratis, dan aspiratif yang dapat dilakukan dalam forum dialog sekolah, dibukanya kotak saran dan kritik secara terbuka.

Agar iklim positif di sekolah dapat merasuk dalam sanubari setiap warga sekolah, maka dapat diawali dengan pembiasaan dan konsistensi manajemen sekolah.

Apabila semua warga sekolah sudah konsisten dan saling mendukung, tentu iklim positif akan tercipta.

Betapa pentingnya membangun iklim positif di sekolah karena akan berdampak pada kelangsungan pendidikan di sekolah.

Semoga tahun ini iklim positif SD Negeri 3 Tlogotirto menjadi lebih baik sehingga dapat menghasilkan output yang berkarakter positif.(*) 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved