Liga Champions
Jelang Inter Milan vs Bayern Muenchen di Liga Champions, Inzaghi Ungkap Belajar dari AC Milan
Big Match Liga Champions akan mempertemukan Inter Milan vs Bayern Muenchen pada Kamis (8/9) dini hari.
TRIBUNJATENG.COM, ITALIA - Big Match Liga Champions akan mempertemukan Inter Milan vs Bayern Muenchen pada Kamis (8/9) dini hari.
Inter Milan akan lebih dahulu mendapat kesempatan bermain di depan kandang mereka Stadion Giuseppe Meazza.
Jelang pertemuan itu, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi justru memberikan pujian kepada calon lawannya.
Ia menyebut Bayern Muenchen sebagai salah satu tim terkuat.
Baca juga: Hasil Liga Italia: Taklukan Cremonese, Inter Milan Buntuti AC Milan dan AS Roma
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia: Udinese Babat Habis AS Roma, Napoli Mash Bertahan di Puncak
Baca juga: Respon Nyeleneh Bos AS Roma Jose Mourinho saat Dianugrahi Pelatih Terbaik Liga Italia Bulan Agustus
Sedangkan pelatih Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann melihat ada perkembangan berbeda dari Inter Milan dari musim sebelumnya.
"Kami akan menghadapi salah satu tim terkuat di Eropa. Ini akan menjadi laga yang sangat sulit. Dan kami harus mempersiapkan diri untuk bisa tampil sempurna," kata Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi.
"Kami adalah Inter, dan kami terbiasa menghadapi tantangan besar. Dua kekalahan dari Milan, dan Lazio menjadi pelajaran berharga. Lini belakang tak boleh lagi kehilangan fokus. Teramat mahal harga yang dibayar untuk itu," katanya.
Pelatih Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann memperkirakan pertandingan berjalan seru.
"Inter Milan saya lihat bermain berbeda dengan musim sebelumnya. Mereka banyak melakukan pergerakan yang bagus, tapi saya tak akan terlalu detail saat ini," kata Julian Nagelsmann.
"Yang jelas, saya yakin mereka tak akan memaksakan diri hanya untuk bertahan. Saya berharap ini akan jadi duel yang seru. Energi kami harus sama seperti di laga-laga sebelumnya di mana kami mencetak banyak gol," katanya.
Momen Sadio Mane
Sadio Mane telah beradaptasi dengan cepat di Allianz Arena.
Striker pindahan dari Liverpool, Sadio Mane ini sudah menjadi ikon baru di Bayern, dan aksinya selalu mendapat sambutan hangat dari para penggemar.
Bomber asal Senegal berusia 30 tahun, Sadio Mane ini mencetak gol dalam kemenangan Piala Super atas RB Leipzig.
Dia tenggelam dalam perayaan dengan para fan saat penghancuran Eintracht Frankfurt 1-6, dan total menorehkan statistik menawan: lima gol gol dari tujuh laga.
Setelah menambahkan gol pada debutnya di Piala DFB minggu lalu, Mane kini mengincar gol dalam debutnya untuk Bayern di Liga Champions.
Die Rotten akan menyambangi Inter Milan dalam pekan pertama penyisihan grup C di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (8/9) dini hari nanti.
Mane punya rekor mentereng di UCL. Dia pernah meraih trofi juara, dan penyandang dua kali runner-up. Dari 55 kali berlaga di UCL, dirinya mengemas 24 gol.
Kedatangan Mane merupakan respons atas hengkangnya sang dewa gol, Robert Lewandowski ke Bayern Muenchen.
"Kami kehilangan striker yang mencetak lebih dari 50 gol, kami harus cari solusi untuk mengkompensasi itu," kata pelatih Julian Nagelsmann di pramusim.
Kini, terbukti Bayern masih sama ganasnya seperti musim lalu. Bahkan mungkin lebih sangar. Mereka telah mencetak 26 gol dalam enam pertandingan di semua kompetisi musim ini.
Memborong lima gol dalam kemenangan atas Leipzig, dan Viktoria Cologne, enam gol ke gawang Eintracht, dan menghancurkan Bocum 7-0. Semua itu dilakukan saat laga tandang.
Ada 12 pencetak gol berbeda dalam pesta gol tersebut. Mane memimpin dengan lima gol, sama dengan kompatriotnya, Jamal Musiala. dan Serge Gnabry, serta Leroy Sane masing-masing mencetak tiga gol di semua kompetisi.
Ini mungkin saja serangan Bayern paling ampuh dalam sejarah.
Ketajaman lini depan, ditunjang dengan kuatnya benteng pertahanan.
Setelah kebobolan tiga gol dalam kemenangan 3-5 atas Leipzig di Piala Super, Nagelsmann langsung berbenah. Mereka kemudian hanya kebobolan dua kali dari lima laga terakhir.
Bayern saat ini memiliki rekor pertahanan terbaik di liga. Kapten Manuel Neuer telah menahan 85 persen tembakan, dengan catatan dua kali dua clean sheet dari empat laga.
Kehadiran Matthijs de Ligt juga memberikan aura positif luar biasa. Tambahan pula, sang bek muda potensial asal Belanda ini sudah berpengalaman melawan Inter Milan.
Saat membela Juventus lalu, dia mengumpulkan dua clean sheet dan empat kemenangan dari tujuh kali duel kontra Nerazzurri di Serie A.
Bayern juga punya catatan bagus saat berlaga di Giuseppe Meazza.
Dari tiga kali kunjungan ke sana, pasukan FC Hollywood ini menyapu bersih kemenangan.
Terakhir kemenangan diraih 1-0 pada babak 16 besar UCL musim 2010/11. Menariknya, Thomas Mueller menjadi satu-satunya pemain tersisa dari skuat saat itu.
Dan Mueller masih segar bugar. Penyerang yang dijuluki "si penafsir ruang" ini bakal mendampingi Mane di lini depan Bayern dalam formasi 4-2-2-2. Di belakangnya, beroperasi dua winger cepat, dan kreatif, Kingsley Coman, serta Jamal Musiala.
Sebaliknya, Inter sedang tak baik-baik saja. Pemain bintang mereka yang baru kembali dari Chelsea, Romelu Lukaku harus absen dari big match ini.
"Big Rom" yang membantu Nerazzurri menjadi juara Italia pada 2021, menderita cedera otot.
Kemungkinan posisinya diganti Joaquin Correa, atau Edin Dzeko sebagai pendamping Lautaro Martinez di lini depan.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Meski Kalah dari Manchester United, Arsenal Tetap Digdaya
Baca juga: Apa Alasan Pelatih Erik ten Hag? Casemiro Belum Jadi Starter Sejak Debut di Manchester United
Baca juga: Hasil Derby della Madonnina AC Milan Vs Inter Serie A Liga Italia 2022, Rossoneri Epic Comeback
Martinez saat ini jadi tumpuan gol Nerazzurri setelah mencetak tiga gol, dan satu assists dalam lima laga.
Saat ini, Inter di posisi delapan klasemen sementara Serie A dengan sembilan poin, hasil tiga kali menang, dan dua kalah.
Tiga kemenangan itu digapai melawan tim-tim papan bawah.
Sedang saat melawan tim papan atas, Nerazzurri tak berdaya. Terbukti, runner-up musim lalu ini kalah dari Lazio 3-1, dan terakhir ditekuk AC Milan dalam derby Milan 3-2.
Tentunya ini menjadi sinyal bahaya bagi Inter saat mereka menjamu Bayern Muenchen dini hari nanti. (Tribunnews/den)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Liga Champions Inter Milan Vs Bayern Muenchen - Ulasan Pelatih Simone Inzaghi dan Julian Nagelsmann,