Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Kenang Peristiwa 3 Oktober 1945, Tugu Perjuangan Masyarakat Pekalongan Dibangun di Stadion Hoegeng 

Kodam IV/Diponegoro memulai pembangunan tugu perjuangan masyarakat Kota Pekalongan yang berlokasi di Kawasan Stadion Hoegeng Pekalongan.

Dinkominfo Kota Pekalongan 
Peletakan batu pertama pembangunan tugu perjuangan yang berlokasi di Kawasan Stadion Hoegeng Pekalongan, Selasa (6/9/2022).  

TRIBUNJATENG.COM,PEKALONGAN - Kodam IV/Diponegoro memulai pembangunan tugu perjuangan masyarakat Kota Pekalongan yang berlokasi di Kawasan Stadion Hoegeng Pekalongan, Selasa (6/9/2022).

Pembangunan tugu perjuangan tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Habib Luthfi bin Yahya.

Turut ikut serta dalam peletakan batu pertama Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, Wakil Wali Kota Salahudin, dan Ketua DPRD Kota Pekalongan Mohamad Azmi Basyir.

Dalam rancangannya, tugu perjuangan akan berdiri setinggi 17 meter dengan patung garuda di atasnya dan diorama di bagian bawah.

Lalu ada taman di sekeliling tugu yang juga dilengkapi dengan tank dan meriam.

Total anggaran untuk pembangunan tugu dan taman di sekitarnya diperkirakan mencapai Rp 1,55 miliar. 

Danrem 071/ Wijayakusuma, Kolonel Inf Yudha Airlangga mengatakan, pembangunan tugu perjuangan tujuannya untuk melestarikan nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan pahlawan.

Khususnya pengorbanan rakyat Pekalongan yang terjadi pada 3 Oktober 1945.

Saat itu, ada sebanyak 32 pejuang yang gugur oleh Belanda. 

"Tugu perjuangan ini untuk memperingati dan melestarikan nilai perjuangan dan pengorbanan rakyat Pekalongan pada 3 Oktober 1945," katanya.

Yudha mengatakan, tugu perjuangan dalam mengenang peristiwa tersebut sebenarnya sudah ada dan berdiri di wilayah Tirto, Pekalongan

Tetapi terdampak oleh erosi air rob.

Sehingga tugu perjuangan dipindah dan dibangun kembali dengan tidak mengurangi makna dan tetap untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan pahlawan. 

"Tujuannya untuk mewariskan nilai-nilai perjuangan. 

Untuk mengikat kebersamaan, persaudaraan, dan nilai-nilai kebangsaan yang diaplikasikan bentuk kontribusi positif pembangunan," jelasnya. 

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, menyambut gembira pembangunan tugu perjuangan yang berlokasi di Kawasan Stadion Hoegeng Pekalongan

Ia berharap, tugu tersebut bisa menjadi tempat rekreasi sekaligus edukasi bagi generasi muda, khususnya para pelajar. 

Sehingga para pelajar bisa mengetahui nama-nama pahlawan yang sudah berjasa merebut kemerdekaan, terutama di Pekalongan

"Harapan kita ini bisa menjadi tempat rekreasi sekaligus edukasi. Edukasi kepada anak-anak TK, anak-anak SD siswa sekolah, supaya bisa mengetahui nama-nama pahlawan," ungkapnya. 

Menurut Aaf, yang lebih penting juga adalah masyarakat harus bisa merawat bersama. 

Sehingga kewajiban merawat tidak hanya ada pada pejabat, melainkan semua unsur masyarakat. 

Apalagi nanti akan ada peralatan perang seperti tank yang dipajang.

"Mudah-mudahan lancar. Pesan Habib Luthfi, kita jangan melupakan sejarah. Kalau tidak kita rawat bersama, maka pemahaman generasi penerus bisa terkikis," katanya. 

Arsitek pembangunan Tugu Perjuangan Pekalongan, Nurhadiman menjelaskan, tinggi total pondasi tugu hingga patung garuda sekira 17 meter.

Bentangan sayap garuda masing-masing memiliki panjang 50x50 meter.

Lalu masing-masing ujung garuda membentang 3 meter terbuat dari tembaga. 

Termasuk diorama di bawah yang mengelilingi juga terbuat dari tembaga.

Di atasnya akan terdapat tulisan nama-nama pahlawan ataupun veteran yang ada di Pekalongan

"Desainnya kita sudah siap semua. Jadi nanti diharapkan selain sifatnya monumental, juga menjadi tempat edukasi dan foto-foto," katanya. 

Nurhadiman mengatakan, tugu perjuangan juga akan dilengkapi taman dan senjata berat seperti tank dan meriam.

Senjata berat sudah disiapkan, tinggal didatangkan. 

Ia mengatakan, anggaran total pembangunan diperkirakan mencapai Rp 1,55 miliar. 

Targetnya akan selesai dalam waktu 3-4 bulan.

"Target secara normal sekira 3-4 bulan hanya untuk tugu. Untuk taman akan dibicarakan menyusul," ujarnya. (fba)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved