Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

7 Pembelaan Hotman Paris untuk Nadiem Makarim, Tak Ada Rp 1 pun Masuk ke Rekening

Hotman menegaskan Kejagung tidak menemukan bukti adanya uang yang diterima Nadiem dari siapapun terkait proyek Chromebook.

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
NADIEM MAKARIM TERSANGKA-Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) periode 2019–2024 itu resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook. 

7 Pembelaan Hotman Paris untuk Nadiem Makarim, Tak Ada Rp 1 pun Masuk ke Rekening

TRIBUNJATENG.COM – Kuasa hukum Nadiem Makarim, Hotman Paris, melontarkan pembelaan keras terhadap kliennya yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019–2023.

Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi itu langsung ditahan Kejaksaan Agung usai menjalani pemeriksaan pada Kamis (4/9/2025). Kejagung menduga adanya penyimpangan dalam pengadaan perangkat digitalisasi pendidikan, termasuk pembelian Chromebook.

Namun, Hotman menilai Kejagung sengaja mencari momen untuk menetapkan kliennya sebagai tersangka. Ia menegaskan tidak ada satu pun bukti aliran dana yang menguntungkan Nadiem.

 “Coba tanya, tanya saja ke jaksa ada tidak lima perak pun si Nadiem terima uang? Entah dari siapa pun. Tidak ada,” tutur Hotman Paris kepada wartawan, dikutip Jumat (5/9/2025).

 

Berikut tujuh pembelaan Hotman Paris untuk Nadiem Makarim:

1. Tidak Ada Uang Masuk ke Kantong Nadiem

Hotman menegaskan Kejagung tidak menemukan bukti adanya uang yang diterima Nadiem dari siapapun terkait proyek Chromebook.

“Tidak ada satu Rupiah pun jaksa menemukan ada uang masuk ke kantongnya Nadiem. Sama persis dengan kasus Lembong. Tidak ada uang. Lembong tidak pernah terima uang,” ucap dia.

 

2. Pemilihan Chromebook Bukan Keputusan Nadiem

Menurut Hotman, pemilihan Chromebook tidak dilakukan sepihak oleh Nadiem, melainkan hasil keputusan tim pengadaan.

“Justru karena ditemukan bahwa Chromebook itu jauh lebih murah makanya digunakan. Dan itu pun bukan keputusannya Nadiem, itu keputusannya tim pengadaan,” Hotman menandaskan.

 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved