Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 2

Penonton Rusak dan Bakar Stadion karena Kecewa Laga Persiraja Vs PSMS Batal gara-gara Mati Lampu

Para penonton membakar sejumlah fasilitas yang ada di dalam stadion yang menjadi homebase tim Lantak Laju itu.

PIXABAY/Myriams-Fotos
Ilustrasi kebakaran 

TRIBUNJATENG.COM, BANDA ACEH - Senin (5/9/2022) malam, pertandingan perdana Liga 2 antara Persiraja Banda Aceh versus PSMS Medan di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, batal digelar.

Lampu utama stadion padam jadi penyebabnya.

Hal itu membuat  para penonton kesal.

Baca juga: 6 Pelatih Asing Dipecat di Awal Musim, Bukti Persaingan Keras atau Ingin Hasil Instan Liga 1 2022?

Para penonton membakar sejumlah fasilitas yang ada di dalam stadion yang menjadi homebase tim Lantak Laju itu.


Pertandingan yang mempertemukan dua tim dari provinsi bertetangga, ini dijadwalkan berlangsung mulai pukul 20.30 WIB.

Penonton membakar sejumlah fasilitas di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Senin (5/9/2022) malam. Tindakan itu mereka lakukan karena kesal setelah laga Persiraja versus PSMS Medan batal digelar akibat lampu utama di stadion itu padam.
Penonton membakar sejumlah fasilitas di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Senin (5/9/2022) malam. Tindakan itu mereka lakukan karena kesal setelah laga Persiraja versus PSMS Medan batal digelar akibat lampu utama di stadion itu padam. (SERAMBI/HENDRI)

Namun, lima menit menjelang kick-off, lampu utama Stadion Lampineung, padam.

Hingga berita ini diturunkan dini hari tadi, belum diketahui penyebab padamnya lampu tersebut.

Padamnya lampu itu disambut dengan sorakan oleh para penonton.

Setelah satu jam menunggu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, yang ingin menyaksikan langsung tim kebanggaannya bertanding, meninggalkan stadion.


Lama menunggu lampu tak kunjung menyala, penonton yang berada di semua sisi tribun mulai gelisah.

Sejumlah fasilitas yang ada di stadion itu mulai mereka rusak satu per satu.

 
Awalnya, penonton merusak karpet dan papan kayu yang berada di tribun.

Penonton juga berteriak agar panitia mengembalikan uang tiket mereka.

"Balikkan uangnya," teriak salah seorang penonton.

Setelah menunggu hampir dua jam, situasi makin tidak terkendali.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved