Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Hadapi Kurikulum Merdeka, UPGRIS Gelar Pelatihan Bagi Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa

Kurikulum Merdeka yang mulai berkembang pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Amanda Rizqyana
Pengembangan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (OBE-MBKM) dan Best Practice Pengelolaan Kurikulum UPGRIS di Kampus UPGRIS Karangtengah Kota Semarang pada Senin (29/8/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kurikulum Merdeka yang mulai berkembang pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) meminta dosen, tenaga kependidikan (tendik), hingga mahasiswa program studi (prodi) kependidikan untuk keluar dari zona nyaman.

Kurikulum baru yang akan diimplementasikan tak lagi sekadar pemaparan materi di dalam kelas oleh dosen tapi juga melibatkan mahasiswa.

Dosen diharapkan mampu melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses belajar mengajarnya dalam kurikulum tersebut.

Disampaikan oleh Dr. Sri Suciati, M.Hum., selaku Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) bahwa tantangan yang dihadapi dosen untuk menghadapi dan mengimplementasikan kurikulum tidaklah mudah.

Para dosen dituntut mampu membuka ruang diskusi secara optimal bagi mahasiswa, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

"Selama ini para dosen memang sudah sangat aman dengan zona nyamannya. Mereka memang harus berusaha keras, termasuk berkolaborasi dengan dunia industri," ujar Dr. Suci.

Ia menyatakan, maka dari itu pihaknya mengadakan kegiatan Pengembangan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (OBE-MBKM) dan Best Practice Pengelolaan Kurikulum UPGRIS.

Pengembangan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (OBE-MBKM) dan Best Practice Pengelolaan Kurikulum UPGRIS di Kampus UPGRIS Karangtengah Kota Semarang pada Senin (29/8/2022).
Pengembangan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (OBE-MBKM) dan Best Practice Pengelolaan Kurikulum UPGRIS di Kampus UPGRIS Karangtengah Kota Semarang pada Senin (29/8/2022). (Tribun Jateng/Amanda Rizqyana)

Kegiatan diadakan di Kampus UPGRIS Karangtengah Kota Semarang pada Senin (29/8/2022) pada masing-masing program studi (prodi) juga memiliki tantangan yang tak sama.

Meski demikian, pihaknya yakin akan mampu mengimplementasikan kurikulum baru ini dengan baik dengan segala kesiapan sumber daya manusia (sdm) yang dimilikinya.

Dr. Suci menyatakan komitmen UPGRIS akan membentuk center of excellent atau pusat keunggulan di masing-masing prodi, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pelaksanaan kurikulum ini.

"Saya kira mahasiswa akan siap dan bisa menyesuaikan, apalagi mereka hidup di era yang serba teknologi atau digital," ujarnya.

Pusat keunggulan tiap prodi tersebut juga bertujuan untuk menampung potensi mahasiswa sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Selain itu, secara umum pembentukan kekhasan dari setiap prodi juga bertujuan mencetak lulusan kampus agar berdaya saing global.

"Center of excellent akan memfasilitasi mahasiswa untuk belajar berkaitan dengan hal-hal yang baru, namun masih sesuai dengan program studinya. Kami juga sudah berpikir menyiapkan tempat magang yang terbaik bagi mahasiswa," jelasnya.

Menurutnya, dengan pembaruan sistem dan konsep ini, lulusan sangat berpeluang diterima di dunia industri sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

"Dengan pengalaman magang kerja yang baik, lulusan terbuka lebar diterima sesuai dengan bidang keahlian mereka," sebutnya.

Rektor juga menilai, pembaruan kurikulum pada dunia pendidikan menjadi sebuah keniscayaan. Dengan kata lain setiap dosen maupun tenaga pendidikan harus bersiap menghadapi segala perubahan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved