Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Elpiji Subsidi Langka, Ratusan Orang Rela Antre Panjang Saat Bazar Pangan Murah di Kudus

Ratusan orang mengantre elpiji subsidi 3 kg saat kegiatan Bazar Pangan Murah di halaman GOR Bung Karno, Wergu Wetan, Kamis (8/9/2022)

Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Raka F Pujangga
Murni (41), warga Mejobo, Kabupaten Kudus?, rela mengantre bersama anaknya untuk mendapat elpiji subsidi saat kegiatan Bazar Pangan Murah di halaman GOR Bung Karno, Wergu Wetan, Kamis (8/9/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ratusan orang mengantre elpiji subsidi 3 kg saat kegiatan Bazar Pangan Murah di halaman GOR Bung Karno, Wergu Wetan, Kamis (8/9/2022).

Satu di antaranya, Murni (41), warga Mejobo, Kabupaten Kudus‎, yang ikut mengantre sejak pukul 07.00 WIB karena sulitnya mencari gas elpiji 3 Kg.

"Saya sudah datang sama anak ini dari jam 7 pagi," ujar dia.

Wanita tersebut terpaksa mengajak anaknya dan rela datang jauh ke sana karena sulitnya mencari elpiji subsidi.

Baca juga: Pekerja di Jakarta yang Bergaji Rp 4,7 Juta Dapat BSU, Menaker Ida Fauziah Jelaskan Alasannya

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Terpantau Stabil, Tepung Terigu Masih Mahal

Dia membelikan balon agar anaknya bersedia menunggu dan bersabar sampai antreannya tiba.

‎"Sengaja bawa anak ini, nggak bisa ditinggal," kata dia.

Harga elpiji subsidi di daerahnya, kata dia, sudah mencapai harga Rp 23 ribu per tabungnya.

"Sulit cari elpiji sekarang, harganya juga mahal. Mumpung ada yang murah saya ke sini," ujar dia.

Diketahui, elpiji subsidi yang disediakan pada kesempatan itu sebanyak 250 tabung yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan peserta bazar.

‎Setiap orang, hanya bisa membeli satu buah tabung yang harganya dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.500 per tabung.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kudus, Mawar Hartopo menyampaikan, bazar murah itu bertujuan untu‎k memenuhi kebutuhan masyarakat yang terhimpit kondisi ekonomi.

Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) ikut mengerek harga kebutuhan bahan-bahan pokok lainnya.

"Jadi kami di sini bersama Dinas Ketahanan Pangan Jateng untuk menekan inflasi dengan memberikan harga kebutuhan pokok yang lebih murah," ujar dia.

Dia mencontohkan, kebutuhan pokok yang disubsidi itu di antaranya beras yang biasanya dijual seharga Rp 10.500 per liter.

Pada bazar itu, beras yang dijual kepada masyarakat hanya Rp 9.400 per liter.

‎"Semoga bisa membantu masyarakat biar harga-harga kebutuhan pokok aman terkendali," ucapnya.

Pihaknya juga menyediakan sedikitnya 1.000 paket kebutuhan pokok yang terdiri dari beras, sayuran, telur dan lainnya.

Setiap peserta yang sudah memiliki kupon, dapat menebus paket kebutuhan pokok tersebut hanya Rp 50.000 per paket.

"Subsidinya banyak, tujuannya agar petaninya makmur dan masyarakat juga banyak yang terbantu," ujar dia. (raf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved