Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

John Kei Mengaku Pertama Kali Bunuh Orang karena Tak Sengaja, Begini Ceritanya

John Kei mengaku pertama kali membunuh orang justru karena tak sengaja. Bagaimana ceritanya?

Kolase foto Tribunnews/Youtube
John Kei 

“Merokok nggak,nggak ngerokok,” ujarnya.

Profil John Kei

Biodata

John Kei memiliki nama asli John Refra.

Ia lahir di Tutrean, Pulau Kei, Maluku Utara pada 10 September 1969.

John kini diketmiliki seorang istri bernama Yulianti dan tiga orang anak bernama Yayang, Rambo dan Ferren.

ahui telah menginjak usia 50 tahun.

Ia diketahui me

Masa kecil

Dalam sebuah obrolan dengan Andy F Noya, John Kei mengaku bahwa masa kecilnya dilalui dengan kemiskinan.

Menurut John, masa kecilnya pahit karena berada dalam kemiskinan hingga sering di-bully.

"Pahit masa kecil saya, miskin dan sering berkelahi," ujar John Keita dalam tayangan Kick Andy yang diunggah di YouTube, Jumat (12/4/2019).

Pada kesempatan wawancara tersebut, Andy F Noya menanyakan pendidikan John Kei.

"Saya di SMEA, seharusnya di STM, dan sebetulnya ini bertentangan dengan keinginan saya,

tapi karena orangtua miskin, maka saya sekolah di SMEA, dai situ saya merasa sangat tidak sesuai, makannya saya jadi malah suka berantem-berantem di sekolah,

akhirnya sekolahnya putus di SMEA waktu mau naik ke kelas dua," kata John Kei.

Meski begitu, John mengaku mendapat ijazah setelah mengikuti ujian persamaan.

Merantau

John Kei meninggalkan kampung halaman pertama kalinya adalah untuk menuju Surabaya, Jawa Timur.

Kala itu, ia meninggalkan kampung halaman dengan usianya yang masih 18 tahun.

Sesampainya di Surabaya, John Kei tinggal bersama saudaranya selama kurang lebih tiga bulan.

Karena ketidakcocokan dengan saudaranya itu, John Kei pun memilih untuk hidup di jalanan.

Setelah di Surabaya, ia akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Jakarta.

Di Jakarta, John Kei sempat bekerja sebagai security di salah satu hostel dan kafe di Jalan Jaksa.

Namanya mulai dikenal setelah menjadi ketua organisasi Angkatan Muda Kei (AMKEI).

Ia dan kelompoknya bergerak dalam bisnis jasa pengamanan yang sukses dan memiliki banyak klien.

Masuk Nusakambangan hingga mengaku tobat

Nama John Kei memang tak asing dalam dunia kriminalitas di Indonesia.

Ia tercatat pernah terlibat dalam beberapa kasus pembunuhan dan dikenal sebagai mafia.

Bahkan, nama John Kei sempat disandingkan dengan mafia-mafia di Italia serta diberikan gelar "Godfather of Jakarta".

Alasannya, ia mampu berbisnis layaknya mafia, tetapi jarang tersentuh aparat kepolisian.

Terakhir kali John Kei dipenjara disebabkan kasus pembunuhan berencana Tan Harry Tantono alias Ayung.

Nyawa Ayung dihabisi di sebuah kamar hotel 2701 di kamar Swiss-Belhotel, Sawah Besar pada 27 Januari 2012 lalu.

Pada 27 Desember 2012, PN Jakpus menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara kepada John Kei.

Mahkamah Agung (MA) kemudian memperberat hukumannya menjadi 16 tahun penjara.

Pada 2 Maret 2014, John dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Ia bahkan sempat ditempatkan Lapas High Risk Nusakambangan selama satu bulan lebih.

John Kei mengaku menghabiskan masa-masa tersebut dengan membaca dan beribadah.

“Saya dulu tidak pernah ada waktu untuk ibadah. Tapi Nusakambangan membawa Tuhan hadir di diri saya,” kata John Kei dalam program Kick Andy.

Ia pun mengaku menyesal dengan perbuatannya dan ingin menghapus masa lalunya tersebut.

Dirinya juga ingin mendekatkan diri pada Tuhan dan meminta bantuan dari Tuhan agar mampu bertahan di masa hukumannya.

“Kalau saya mati, saya mau masuk surga. Bukan masuk neraka kerena bunuh diri,” katanya.

John bahkan sempat menjadi pengkhotbah dan memberikan pencerahan bagi narapidana lainnya.

Ia menghirup udara bebas pada Kamis (26/12/2019) setelah mendapatkan pembebasan bersyarat. (*)

 

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kisah John Kei Pertama Kali Membunuh Orang Justru karena Tak Sengaja, Tak Diduga Kena Leher, Eh Mati

Baca juga: Bacakan Pledoi, John Kei Mengaku Sudah Bertobat dan Merasa Dizalimi

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved