Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

Cipayung Plus Kota Salatiga Desak Pemerintah Untuk Cabut Harga BBM Baru

Audiensi ini terkait kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022). Organisasi Cipayung Plus Kota Salatiga ini terdiri dari HMI, PMII, IMM,

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: m nur huda
Tribunjateng.com/Ist.
Organisasi Cipayung Plus Kota Salatiga saat beraudiensi dengan DPRD Kota Salatiga membahas kenaikan BBM, Sabtu (10/9/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Organisasi Cipayung Plus Kota Salatigal lakukan audiensi dengan DPRD Kota Salatiga.

Audiensi ini terkait kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022).

Organisasi Cipayung Plus Kota Salatiga ini terdiri dari HMI, PMII, IMM, GMNI, KAMMI, PMKRI.

Dalam audiensi tersebut Cipayung Plus membawa lima tuntutan yang dibawa di audiensi.

Menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan mendesak pemerintah melakukan penghematan anggaran belanja birokrasi dan dialihkan untuk kepentingan rakyat.

Mendesak pemerintah untuk memberantas mafia di sektor minyak, gas, dan pertambangan dengan melakukan penegakkan hukum dari hulu ke hilir.

Mendesak pemerintah untuk menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat serta mengalihkan anggaran untuk subsidi BBM.

Mendesak pemerintah Kota Salatiga untuk turun ke masyarakat dalam rangka memastikan pembagian bantuan tepat sasaran.

Mendesak DPRD Kota Salatiga untuk menolak kenaikan BBM.

Ketua Umum HMI Cabang Salatiga, Fahmi Arsyad mengatakan kehadiran Ketua DPRD merupakan representasi perwakilan rakyat Kota Salatiga.

Namun Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit

“Bagaimana mungkin audiensi tidak dapat dihadiri Ketua DPRD yang mana HMI dan PMII sebelumnya sudah melakukan audiensi namun Ketua DPRD juga mangkir dari permintaan audiensi kami,” kata Arsyad kepada Tribunjateng.com, Sabtu (10/9/2022).

Harapan dari audiensi ini bahwa memang DPRD Kota Salatiga benar-benar memperhatikan kesejahteraan masyarakat Indonesia ditambah kenaikan harga BBM ini.

Ketua Umum PMII,  Ichsan Hidayat menambahkan bahwa pemerintah seharusnya memikirkan rakyatnya karena  BBM adalah barang pokok yang akan mempengaruhi harga barang lain ketika harga BBM itu naik. 

Isu-isu lain yang belum juga diselesaikan oleh pemerintah adalah kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved