Liga 2
Awas, Live Streaming Pertandingan Liga 2 di Medsos Bisa Didenda, Persipa Pati Minta Suporter Patuh
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai penyelenggara atau operator tidak mengizinkan adanya siaran langsung selain dari Emtek maupun dari PT LIB.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - General Manager Persipa Pati, Dian Dwi Budianto berharap para penonton di stadion taat pada regulasi penyelenggara Liga 2.
Hal ini perlu diperhatikan, mengingat sejumlah regulasi di Liga 2 berbeda jauh dengan Liga 3.
Dia mengatakan, di Liga 2 ini sejumlah peraturan lebih ketat dari sebelumnya.
Baca juga: Psywar Mistik, Bus FC Bekasi City Atta Halilintar Ditaburi Bunga Kuburan Jelang Lawan Persipa Pati
Misalnya terkait larangan bagi penonton untuk merekam gambar di dalam stadion saat pertandingan berlangsung.
Dia menjelaskan, live streaming atau siaran langsung sudah diatur oleh penyelenggara Liga 2.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai penyelenggara atau operator tidak mengizinkan adanya siaran langsung selain dari Emtek maupun dari PT LIB.
"Kalau di luar itu terbukti ada foto ataupun video, nanti yang terkena sanksi Persipa Pati," terang dia melalui Tribunjateng.com, Senin (12/9/2022).
Regulasi liga juga mencakup penjualan tiket sesuai kapasitas stadion.
Jumlah tiket yang dijual harus disesuaikan kapasitas stadion.
Adapun Stadion Joyokusumo Pati saat ini hanya mampu menampung 5 ribu penonton.
Baca juga: Nazal Mustofa Kecewa, Persipa Pati Lepas Target di Kandang, Ditahan Imbang FC Bekasi City
Baca juga: Persijap Tergeser dari Puncak Klasemen Setelah Takluk di Kandang, Laga Selanjutnya Lawan Persipa
"Jumlah atau kapasitas di stadion juga sudah dijatah oleh PT LIB."
"Bilamana lebih dari kapasitas dan dihitung ternyata lebih, kami juga akan didenda."
"Jadi itu yang harus disikapi bersama-sama," ucap dia.
Dia berharap masyarakat pecinta sepak bola di Kabupaten Pati lebih tertib dalam hal ini.
Dia juga berharap para suporter bisa membeli tiket jauh-jauh hari sebelum pertandingan dihelat agar tidak kehabisan.
Secara khusus, Dian juga mengapresiasi para suporter Persipa Pati karena tidak menyalakan flare maupun melakukan pelemparan botol dalam pertandingan kandang kontra FC Bekasi City, Minggu (11/9/2022).
Dia memuji sikap dewasa pendukung Persipa Pati dalam laga kandang perdana itu.
Dia berharap sikap dewasa ini ditunjukkan terus oleh suporter dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Baca juga: Bus FC Bekasi City Milik Atta Halilintar Dicegat Massa Jelang Lawan Persipa Pati di Liga 2
Sebab, jika terjadi pelemparan botol maupun flare, Persipa Pati akan terancam sanksi berupa denda.
Hal ini tentu akan membuat Persipa merugi.
Dian menjelaskan, sekali pelemparan botol maupun flare, Persipa akan didenda hingga Rp 25 juta.
"Kami tidak ingin seperti PSCS Cilacap yang kena sanksi berupa denda."
"Kalau banyak denda, Persipa Pati juga berat untuk membayar."
"Karena kami sendiri secara finansial masih kekurangan," tandas dia.
Untuk diketahui, Persipa Pati akan kembali melakoni laga kandang pada Minggu (18/9/2022).
Laskar Saridin akan berhadapan dengan Persijap Jepara dalam laga berjuluk "Derby Muria". (*)
Baca juga: Pertengahan November Sudah Rampung, Pengisian 72 Perangkat Desa di Karanganyar
Baca juga: Dua Hari Lantai 1 Pasar Klitikan Penggaron Semarang Sudah Bersih, 20 Tempat Karaoke Mulai Dibongkar
Baca juga: Sapi Sudah Suntik Vaksin PMK Ditandai Barcode, Ini Tujuan Dispertan PP Karanganyar
Baca juga: Ini Kata Pertamina, Ratusan Nelayan Geruduk SPBU Sekuro Jepara, Minta Bisa Dilayani Pembelian Solar