Ponpes Gontor
Anak Meninggal di Ponpes, Ini Respon Simah Saat Ponpes Gontor Tawarkan Beasiswa untuk Adik-adik AM
Soimah ibu dari AM santri Ponpes Gontor yang tewas dianiaya memberikan respon saat pihak pondok pesantren menawarkan bea siswa untuk anak Soimah.
Kita Tetap Berhubungan Baik
Unsur pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) bersama rombongan (PMDG) berziarah ke makam AM (17) santri Gontor yang meninggal diduga dianiaya seniornya, Jumat (9/9/2022).
Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Drs KH Akrim Mariyat yang ikut bersama rombongan mengatakan, kehadiran mereka bertujuan bertakziah sekaligus mengutarakan rasa duka atas wafatnya AM santri gontor meninggal.
"Mudah-mudahan yang wafat ini (AM) betul-betul menjadi mati syahid dan semua dosa diampuni. Apapun yang diamalkan dalam kebaikan diterima oleh Allah SWT," ujarnya saat ditemui setelah melakukan ziarah di TPU Sei Selayur Jalan Mayor Zen Kecamatan Kalidoni Palembang.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait penyebab tewasnya AM yang diduga dianiaya oleh santri senior, Akrim enggan berkomentar banyak.
Dikatakannya, sudah ada juru bicara akan lebih jelas dalam menyampaikan perihal kejadian tersebut.
"Kita yakin dan sangat percaya bahwa anak yang sedang belajar kemudian meninggal itu sebagian mati syahid karena dia fisabilillah. Dan terhadap keluarga (korban), kita sama-sama saudara, satu agama, sama-sama mahluk-Nya, sama-sama orang islamnya dan sama-sama manusianya. Kita tetap berhubungan baik dengan keluarga," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Drs KH Akrim Mariyat bersama rombongan mendatangi secara langsung makam AM (17) di TPU Sei Selayur Jalan Mayor Zen Kecamatan Kalidoni Palembang, Jumat (9/9/2022).
Rombongan yang berjumlah lebih dari 10 orang tersebut tiba di makam AM, santri mereka yang tewas dianiaya seniornya.
"AM ini adalah murid kita dan wafat di pondok modern darussalam Gontor," ujar DRS KH Akrim Mariyat saat ditemui setelah berziarah.
Dari pantauan, rombongan PMDG tiba di TPU Sei Selayur pada pukul 16.45 WIB.
Kehadiran mereka juga terlihat dikawal oleh beberapa polisi dari Polsek Kalidoni Palembang.
Setibanya di makam, rombongan langsung membaca doa diantaranya al-fatihah dihadapan makam AM yang sehari sebelumnya baru dibongkar tim forensik guna kepentingan otopsi.
Nampak salah seorang ibu-ibu bagian dari rombongan tak kuasa menahan tangis selama ziarah yang berlangsung selama lebih kurang 5 menit ini.
Proses ziarah juga disaksikan Rusdi, ayah kandung AM serta beberapa kerabatnya.