Berita Nasional
Tim Gabungan BIN dan Polri Gunakan Alat Khusus untuk Lacak Keberadaan Hacker Bjorka
Tim gabungan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri menggunakan alat khusus untuk melacak keberadaan hacker Bjorka.
Selain itu, Mahfud menyebut motif serangan siber yang dilakukan Bjorka beragam, tetapi tidak membahayakan.
“Motifnya kan ternyata juga gado-gado.
Ada yang motif politik, motif ekonomi, motif jual beli dan sebagainya,” ungkap dia.
“Sehingga juga ya motif-motif kayak gitu itu sebenarnya tidak ada yang terlalu membahayakan,” sambung dia.
Peretasan yang menyasar sejumlah instansi hingga pejabat negara tengah menjadi sorotan dengan aksi hacker yang menggunakan identitas Bjorka di dunia maya.
Hingga kini hacker Bjorka diduga telah meretas data pelanggan Indihome, data registrasi SIM Card, data KPU RI, data pejabat negara dan sejumlah dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo, termasuk surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN).
Kepala Sekretariat Heru Budi Hartono menyatakan, tidak ada satu pun dokumen surat menyurat Presiden Jokowi yang diretas.
Namun demikian, ia menegaskan, segala tindakan peretasan adalah perbuatan melanggar hukum dan ia meyakini aparat bakal menyelesaikan masalah ini.
"Saya rasa penegak hukum akan melakukan tindakan hukum.
Nanti akan ada pernyataan resmi pejabat terkait," kata Heru. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keberadaan "Hacker" Bjorka Dilacak dengan Alat Khusus"
Baca juga: Kata Cak Imin Setelah Data Pribadi Dibobol Hacker Bjorka: Mengerikan, Banyak Teror