Berita Ungaran
Ini Cerita Peraih Emas Ajang Gantole Telomoyo VI 2022, Bisa Terbang Sejauh 58 Kilometer
Jarak terjauh yang bisa dicapai peraih medali emasn Aji Enoh dalam ajang kali ini yakni terbang mencapai 58 kilometer.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
"Tiap harinya jumlah titik dan rutenya berbeda-beda. Misalnya hari pertama jaraknya 50 kilometer, yang berikutnya bisa berubah tergantung cuacanya. Misalnya cuaca kurang bagus, tugasnya disesuaikan menjadi 40 kilometer,” imbuhnya.
Menurut Aji, hambatan paling utama pada kejuaraan kali ini terdapat pada faktor cuaca, di mana panasnya kurang hingga mempengaruhi kondisi termal.
Perlu diketahui, termal adalah sebuah kolom udara naik pada ketinggian rendah atmosfer Bumi.
Termal dibentuk oleh penghangatan permukaan bumi dari radiasi matahari, matahari menghangatkan daratan yang akhirnya menghangatkan udara di atasnya.
“Musim di bulan ini tidak lebih bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya. Biasanya kita di Telomoyo ini diadakannya tiap September tiap tahunnya," katanya.
"Sempat tidak digelar dua tahun belakangan karena pandemi Covid-19, nah sebelum 2019 itu cuacanya sangat bagus sekali. Justru setelah break ini malah kurang bagus," ujarnya.
"Cuacanya seperti kurang mantap, kurang pol, kurang panas dan banyak yang basah," tambahnya.
"Cuaca yang baik mempengaruhi termal, yang sebelumnya bisa melaksanakan tugas sampai 100 kilometer," jelas dia.
"Karena sekarang cuacanya tidak bisa diprediksi dan curah hujannya masih ada, perlombaannya jadi kurang mantap jadi tugasnya tidak terlalu jauh,” ungkapnya.
Jarak terjauh yang bisa dicapai dalam ajang kali ini, lanjut Aji, yaitu terbang sejauh sekitar 58 kilometer.
Dengan jarak tersebut, Aji dapat terbang dari puncak Gunung Telomoyo, melewati Kota Salatiga, melintasi Tol Bawen, wilayah Jembatan Tuntang, daerah Apac Inti, dan juga Gunung Ungaran.
“Jadi tek-tok itu aja, sekitaran danau Rawa Pening,” ujarnya.
Aji juga membeberkan, ini merupakan kali pertamanya meraih medali emas dalam enam kali kejuaraan Piala Telomoyo.
“Dulu biasanya dapat perak,” sambungnya.
Bisa Jadi Awal Korupsi, Kotak Sumbangan di Desa Diminta Tak Ada Lagi |
![]() |
---|
Empat Kades di Kabupaten Semarang Nyaleg DPRD Dapat SK Pemberhentian Dari Bupati Ngesti |
![]() |
---|
Kisah Mahardika Hafiz Bocah 12 Tahun Sudah Daftar Haji, Tren Haji Milenial Meningkat |
![]() |
---|
Peternak Ayam Petelur di Kabupaten Semarang Diimbau Tak Jual Telur ke Luar Daerah |
![]() |
---|
125 Ambulans di Kabupaten Semarang Bakal Terintegrasi, Syaiful: Lebih Mudah Dapat Yang Terdekat |
![]() |
---|