Berita Regional
Seorang Ibu Menyusui Bayi Sembari Dipasung di Rumah Mertua, Alasannya Diduga Alami Gangguan Jiwa
Potret seorang ibu yang tetap menyusui bayinya meski dipasung di rumah mertua menjadi perbincangan di media sosial.
TRIBUNJATENG.COM - Potret seorang ibu yang tetap menyusui bayinya meski dipasung di rumah mertua menjadi perbincangan di media sosial.
Ibu berinisial HU (32) itu diduga menderita gangguan jiwa karena sempat mengamuk dan membakar pakaian.
Karena dikhawatirkan membahayakan mertua laki-laki yang sudah lanjut usia ia kemudian dipasung.
Meski demikian, saat dipasung ia masih menyusui bayinya secara normal.
Baca juga: 7 Potret Penampilan Terbaru Senk Lotta Model Asal Uzbekistan, Mantan Istri Fauzi Baadila
Baca juga: Potret Gedung Grha Pemuda Muhammadiyah di Kudus yang Disebut-sebut Mirip Gereja
Baca juga: Yel-yel Puan Presiden Terdengar di Final Lomba Senam Sicita di Panti Marhaen Semarang
Baca juga: Promotor Bitconnect Dijatuhi Hukuman Penjara Setelah Menipu 4.500 Orang Dari 95 Negara
Kasih sayang seorang ibu untuk buah hatinya tak terbatas, walaupun ia diduga menderita gangguan jiwa dan dipasung.
Dikutip tribunjateng.com dari kompas,com Minggu (18/9/2022) Kepala Desa Sita, Kecamatan Ranamese, Manggarai Timur, NTT, Stefanus Belasius Rugu menjelaskan, awalnya ibu itu mengamuk, membakar pakaian sendiri dan pakaian anaknya.
Apalagi, di rumahnya ada mertua laki-laki yang sudah lanjut usia (lansia).
Demi keamanan dan keselamatan, dirinya dipasung di dalam rumah selama dua hari.
Saat dipasung, ibu itu masih menyusui buah hatinya.
Kini, ibu itu sudah dilepas pasungnya oleh keluarga.
Sang ibu bersama bayinya sudah dijemput oleh keluarga dan istirahat di rumah orangtuanya di salah satu kecamatan di Kabupaten Manggarai.
Stefanus menjelaskan, suami pertama dari ibu itu berasal dari salah satu kampung di Kecamatan Kota Komba.
Suaminya itu sudah meninggal.
Kemudian ibu itu menikah lagi dengan satu warga di salah satu kampung di Kecamatan Rana Mese dan memiliki buah hati.
Suami keduanya merantau ke Kalimantan untuk bekerja.