Guru Berkarya
Pembelajaran Menyenangkan dengan Contextual Teaching and Learning pada materi Koordinat Kartesius
Pada proses pembelajaran yang utama adalah tercapainya tujuan pembelajaran, yaitu agar siswa dapat memahami materi berdasarkan pengalaman belajarnya
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Oleh: Erwin Wijayanti, S. Pd., SMP N 1 Doro Kabupaten Pekalongan
Pada proses pembelajaran, yang utama adalah tercapainya tujuan pembelajaran, yaitu agar siswa dapat memahami materi berdasarkan pengalaman belajarnya.
Yang tujuan kedepannya, siswa dapat menggunakan pemahaman pengetahuan itu untuk memahami konsep berbagai bidang ilmu baru dan tentunya dapat berguna untuk masa depan mereka dalam pekerjaan dan kehidupan bermasayarakat.
Dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual, ketercapaian tujuan pembelajaran akan maksimal, karena pemebelajaran lebih bermakna bagi siswa.
Obyek matematika yang berupa fakta, konsep operasi dan prinsip bersifat abstrak.
Oleh karena itu materi pelajaran matematika bersifat abstrak.
Hal tersebut merupakan salah satu penyebab banyak siswa kesulitan memahami materi pada pelajaran matematika.
Sehingga dalam pembelajaran matematika , guru harus mampu memberikan penjelasan dengan baik agar konsep-konsep matematika yang abstrak dapat dan mudah dipahami murid.
Sehingga, diharapkan pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem).
Melalui penggunaan kontektual problem, secara betahap murid dibimbing untuk menguasai konsep matematika.
Berdasarkan paparan tersebut, dalam pembelajaran kelas VIII, KD. 3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam bidang koordinat kartesius yang dihubungkan dengan masalah kontekstual, penulis sebagai guru di SMP N 1 Doro menggunakan model pembelajaran kontekstual.
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning / CTL), menurut Al-Tabany dalam Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresi,dan Kontekstual (2017), adalah model pembelajaran yang membantu guru untuk mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi yang ada di dunia nyata, dan memotivasi siwanya untuk mencari tahu hubungan antara pengetahuan dan penerapannya.
Komalasari (2017, hlm. 10) menjelaskan bahwa ciri utama atau karakteristik pembelajaran kontekstual adalah sebagai berikut: 1) Berbasis masalah (Problem based); 2) Menggunakan berbagai konteks (Using multiple contexts); 3) Menggambarkan keanekaragaman siswa (Drawing upon student diversity); 4) Mendukung pembelajaran mandiri (supporting self-regulated learning); 5)Menggunakan kelompok belajar dalam suasana saling ketergantungan (using independent learning groups); 6) Memanfaatkan penilaian asli (employing authentic assessment).
Salah satu terapan dalam kehidupan sehari-hari materi Koordinat Kartesius adalah berupa gambar peta.
Pada peta tergambarkan letak astronomis suatu wilayah.