Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Model Time Token Meningkatkan Hasil Belajar PPKn Anak Didik

Pembelajaran dan pemahaman Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan atau PPKn merupakan langkah penting dalam menanamkan jiwa nasionalisme kepada anak

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
IST
Tajun Kurniawan, S.Pd.SD., SDN 01 Bubak Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan 

Oleh: Tajun Kurniawan, S.Pd.SD., SDN 01 Bubak Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan

Pembelajaran dan pemahaman Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan atau PPKn merupakan langkah penting dalam menanamkan jiwa nasionalisme kepada anak didik.

Pemberian pembelajaran PPKn akan dapat membentuk anak didik menjadi warga negara yang memiliki wawasan kenegaraan, menanamkan rasa cinta tanah air, dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia generasi muda penerus bangsa.

Terdapat nilai-nilai penting bernegara dan bermasyarakat dalam Pancasila.

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri yang berbeda dengan negara lain.

Pemahaman nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini kepada anak didik termasuk jenjang sekolah dasar atau SD.

Pelaksanaan sila Pancasila tidak dapat terpisah-pisah karena Pancasila satu kesatuan utuh dan saling berkaitan satu sama lain.

Pancasila sudah terbukti memiliki keampuhan dalam mempersatukan perbedaan pandangan anak didik untuk menghargai nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kehidupan.

Mempertahankan Pancasila merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan rakyat Indonesia.

Implementasi pengamalan Pancasila dengan melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesesui butir-butir pengamalan Pancasila.

Akan tetapi, harapan dalam penerapan pemahaman nilai-nilai pancasila tidak sejalan dengan hasil belajar yang diperoleh anak didik di SDN 01 Bubak Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan.

Hasil belajar masih belum maksimal dan cenderung rendah.

Anak didik belum nampak bersungguh-sungguh dalam memahami butir-butir Pancasila secara serius.

Anak didik tidak memperhatikan guru dan belum aktif mengikuti pembelajaran.

Salah satu kendala, kemampuan anak didik masih rendah karena model pembelajaran tidak sesuai kondisi.

Guru sebagai pendidik perlu menawarkan model pembelajaran yang tepat dan dapat membantu pelaksanaan proses pembelajaran.

Trianto (2015:51) mengungkapkan bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.

Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan tanggung jawab anak didik dengan menggunakan model Time Token.

Ini merupakan model pembelajaran menggunakan struktur yang dapat digunakan mengajarkan keterampilan sosial supaya menghindari dominasi pembicaraan atau diam sama sekali.

Time token merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik mendapatkan kesempatan berbicara.

Anak didik mempunyai tanggung jawab pada materi sehingga aktif mengikuti pembelajaran dengan mendapat kesempatan berbicara dan tidak pasif.

Anak didik harus bisa merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil belajar dengan baik.

Pembelajaran akan berkualitas apabila dilaksanakan sesuai kondisi anak didik.

Pendidik perlu kreatif melaksanakan pembelajaran menggunakan model sesuai tujuan yang direncanakan.

Model time token digunakan pada pembelajaran nilai-nilai Pancasila sesuai rancangan pembelajaran.

Pemilihan model pembelajaran perlu dilakukan agar anak didik tertarik mengikuti pembelajaran.

Pendidik harus bisa memilih model yang tepat supaya anak didik mengikuti pembelajaran dengan rasa tanggung jawab.

Penyampaian materi PPKn kelas lima yaitu menjaga keutuhan negara Indonesia telah dilaksanakan di SDN 01 Bubak Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan menggunakan model time token dan mampu meningkatkan tanggung jawab anak didik.

Anak didik konsentrasi memahami materi supaya bisa menyampaikan gagasan secara bergiliran.

Pembelajaran memahami nilai-nilai Pancasila dengan model time token dengan langkah pertama, pendidik mengkondisikan anak didik melaksanakan diskusi.

Kedua, setiap anak didik diberi kupon untuk berbicara dengan yang telah ditentukan.

Langkah ketiga, anak didik menyerahkan kupon kepada pendidik.

Pada langkah keempat, anak didik yang masih mempunyai kupon diberikan giliran untuk menyampaikan pendapat tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia sampai semua anak didik tidak memegang kupon.

Model pembelajaran time token digunakan dalam pembelajaran PPKn di SDN 01 Bubak Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan sangat bermanfaat, karena dapat meningkatkan hasil belajar anak didik secara drastis.(*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved