Berita Viral
Viral Video Perampokan di Tengah Jalan saat Siang Bolong, Polisi Menduga Ada Andil Orang Dalam
Aksi perampokan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Senin (19/9/2022) yang viral di media sosial.
TRIBUNJATENG.COM, SUMATERA - Aksi perampokan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Senin (19/9/2022) yang viral di media sosial diduga melibatkan orang dalam.
Video viral yang direkam ibu-ibu menjadi bukti dugaan tersebut.
Dalam video memang tampak tujuh perampok sudah mengincar korban karyawan CV Sahabat Musi Rawas Sempurna (SMS).
Kini, polisi telah mengantongi identitas pelaku perampokan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Batu Bandung, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut Kabupaten Musi Rawas (Mura), Senin (19/9/2022).
Baca juga: Kata-kata Pedas Xavi Hernandez ke Gerard Pique yang Minta Lebih Sering Dimainkan di Barcelona
Baca juga: Video Perampok Beraksi di Jalinsum Siang Hari Bolong, Hadang Jalan dengan Kayu dan Sembunyi di Semak
Baca juga: Satpam Tak Berkutik Ditodong Pistol, Perampok Leluasa Kabur Usai Jarah Toko Emas di ITC BSD Tangsel
Peristiwa perampokan di Jalisum Musi Rawas ini viral di media sosial.
Mereka tujuh pelaku perampokan di Jalinsum Musi Rawas bersenjata tajam dan bersenjata api.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, anggota sudah mengantongi identitas pelaku dan kini sedang diburu keberadaannya.
"Maka kami imbau agar pelaku segera menyerahkan diri karena kepolisian telah mengantongi data kalian," tegasnya, Selasa (20/9/2022).
Tak main-main, selain melibatkan aparat kepolisian setempat, tim Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel juga diterjunkan untuk memburu keberadaan pelaku.
Berkaca dari kejadian perampokan di Jalinsum Mura, Supriadi mengingatkan kepada perusahaan maupun perorangan yang akan melakukan transaksi uang dengan jumlah besar untuk meminta bantuan pengawalan dari pihak kepolisian.
"Kami akan memberikan pengawalan tanpa ada imbalan apa pun asalkan yang bersangkutan mengirimkan surat resmi ke Polres dan Polsek terdekat untuk meminta pengawalan," ujarnya.
Diketahui, aksi perampokan itu terjadi di Jalinsum Desa Batu Bandung Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut Kabupaten Mura, Senin (19/9/2022) sekira pukul 07.00 WIB.
Saat itu, korban Alfian Efendi yang merupakan karyawan CV Sahabat Musi Rawas Sempurna (SMS) dari Kota Lubuklinggau hendak menuju PT Sawit Nusantara Indonesia (SNI) di Desa Taba Dendang Kecamatan Muara Saling Kabupaten Empat Lawang.
Kemudian, saat di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) dihadang oleh 7 orang pelaku.
Modus yang dilakukan para pelaku dengan menghadang kendaraan korban, dengan cara melintangkan kayu balok Jalinsum.
Lalu saat korban berhenti, pelaku 7 orang keluar dari semak-semak yang menggunakan topeng dan langsung mengancam, memukul korban dan saksi menggunakan sepotong kayu.
Kemudian pelaku yang menggunakan senjata api rakitan (Senpira) laras pendek dan parang, memaksa korban menyerahkan barang-barang milik korban.
Pelaku kabur meninggalkan TKP menggunakan sepeda motor warna hitam dan honda beat warna merah putih ke arah Empat Lawang.
Diduga Libatkan Orang Dalam
Kasus perampokan di jalan lintas Sumatera Musi Rawas yang viral Senin (19/9/2022) masih terus bergulir hingga hari ini, Selasa (20/9/2022).
Perampokan di jalan lintas Sumatera Musi Rawas ini dialami Alfian Efendi, seorang karyawan CV Sahabat Musi Rawas Sempurna (SMS).
Perampokan di jalan lintas Sumatera Musi Rawas terjadi di Jalinsum Desa Batu Bandung Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK) Kabupaten Mura Provinsi Sumsel.
Bahkan, pihak kepolisan saat ini masih berupaya mengungkap para pelaku.
Hanya saja, dari keterangan para korban, petugas mencurigai ada keterlibatan pemain lokal dan orang dalam dalam kasus perampokan tersebut.
Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasat Reskrim, AKP Dedi Rahmad Hidayat mengaku, kasus perampokan yang viral di Jalinsum Batu Bandung, kini sudah diambil alih oleh Satreskrim Polres Mura.
"Menyangkut video viral terkait perampokan dengan TKP di Jalinsum Desa Batu Bandung Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, sudah diambil alih Satreskrim Polres Mura," kata Kasat, Selasa (20/9/2022) di ruang kerjanya.
Kasat menyampaikan, bahkan pihaknya sudah mengambil beberapa tindakan, mulai dari mendatangi TKP dan sekaligus langsung mengamankan korban untuk diambil keterangannya.
Kemudian, hasil pengamanan, tim masih bergerak ke TKP dan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sudah hampir teridentifikasikan.
Karena dari kronologis yang didapat tentang penyesuaian antara TKP dan posisi korban.
"Masih ada indikasi yang kita dicurigai yakni beberapa pemain lokal maupun di dalamnya yang terlibat dalam kejadian tersebut," kata Kasat.
Kasat juga membantah, jika kronologisnya adalah penodongan langsung ke mobil-mobil, karena pelaku sudah mengincar mobil yang akan ditodong atau milik korban.
"Karena sudah ada beberapa kendaraan yang diminta putar balik. Termasuk ibu-ibu yang merekam itu, dari jauh sudah diusir oleh para pelaku. Ada sekitar 3 mobil yang sudah diusir, sedangkan mobil korban kami perhatikan di TKP sudah diincar pelaku," ungkapnya.
Lebih lanjut Kasat menjelaskan, guna mempercepat proses pengungkapan kasus perampokan tersebut, pihaknya sudah meminta back up bantuan dari Jatanras Polda Sumsel.
"Kami sudah minta bantuan dari Jatanras Polda Sumsel, dan saat ini kami terus koordinasi dengan Subdit Jatanras Polda Sumsel," pungkasnya.
Baca juga: Profil Negara Curacao Lawan Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday Luasnya Hanya Sekota Semarang, Tapi
Baca juga: Video Memupuk Semangat Petani Lokal Kebun Buah Agro Cepoko untuk Hasilkan Buah-Buahan Siap Jual
Baca juga: Bernardo Tavares Buka Suara, Kunci PSM Makassar Belum Terkalahkan di BRI Liga 1 2022-2023
Untuk diketahui, aksi perampokan di Jalinsum Desa Batu Bandung Kecamatan TPK Kabupaten Mura, tersebut sempat viral karena aksi tersebut direkam oleh ibu-ibu yang juga pengendara mobil di jalan tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (20/9/2022) sekira pukul 07.00 WIB.
Korbannya adalah karyawan PT SMS atas nama Alfian Efendi yang hendak membayar GU sawit di PT Sawit Nusantara Indonesia (SNI) di Desa Taba Dendang Kecamatan Muara Saling, Empat Lawang.
Pelakunya sebanyak 7 orang menggunakan senjata api rakitan (Senpira) dan senjata tajam (Sajam) jenis parang.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian mencapai Rp350 kita, berupa uang tunai Rp300 juta dan barang elektronik lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul 'Segera Serahkan Diri Kalian', Jatanras Polda Sumsel Buru Pelaku Perampokan di Musi Rawas,