Berita Semarang
Di Hari Lalulintas, Kapolda Jateng: Jajaran Lalulintas Harus Hadir yang Pertama Dalam Suatu Kejadian
Polda Jateng gelar acara Hari Lalulintas Bhayangkara ke-67 di Gedung Borobudur.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polda Jawa Tengah menggelar acara Hari Lalulintas Bhayangkara ke-67 di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, Kamis (22/9/2022).
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintah yang ada di Jawa Tengah diantaranya Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Dalam memeriahkan acara tersebut Polda Jateng mengundang artis yang bernama Abah Lala atau pencipta lagu ojo dibandingke, yang saat ini lagunya sedang viral.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, rangkaian kegiatan Hari Lalulintas Bayangkara ke 67 telah dimulai sejak H-7 atau pada Kamis, (15/9/2022).
"Jadi puncaknya hari ini, tentu besar harapan saya adalah sebagai kapolda dan keluarga besar polda Jawa Tengah, mengucapkan Hari Lalulintas Bhayangkara ini," ucapnya
Dirinya berharap, lalulintas Polda Jateng dapat menjadi etalasenya Polri yang ada di Provinsi Jawa Tengah.
"Karena dengan program-program polisi sigap dan lain sebagainya adalah merupakan (bentuk) representasi negara, yang hadir dalam hal ini lalulintas," jelasnya
Lanjutnya, seluruh jajaran lalulintas harus sigap ketika dibutuhkan masyarakat.
"Oleh karena itu dijajaran lalulintas sudah saya perintahkan dalam bentuk apapun laluintas kita, harus hadir yang pertama disaat ada suatu kejadian ketika masyarakat kita membutuhkan," Katanya
Selain itu dirinya menyampaikan, Lima kecelakaan yang menonjol di Jateng, sudah tertangani dan selanjutnya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pihaknya akan menggandeng stakeholder terkait.
"Berdasar data, lima kecelakaan menonjol itu terjadi di Pemalang, Batang, Boyolali Wonosobo serta di km 253 ruas tol Pejagan- Pemalang," jelasnya saat bertemu awak media di Polda Jateng.
Dirinya menyebut, untuk mengurangi resiko korban jiwa di jalan raya harus dilakukan melalui upaya menyeluruh yaitu dengan menyertakan kegiatan preemtif dan preventif.
"Untuk ini kita libatkan instansi terkait seperti Pemda. Sedangkan jajaran satuan lalu lintas mulai Brebes sampai Rembang akan turun memberikan himbauan pada masyarakat khususnya yang memiliki lahan atau persawahan di samping jalan tol atau jalan raya," lanjutnya.
Terkait kecelakaan di jalan tol, dirinya mengatakan, sistem one way di jalan dirancang untuk tidak menemui banyak hambatan.
"Begitu ada kecelakaan berpotensi untuk menimbulkan tabrakan beruntun," terangnya
Ia mengungkapkan, Penyebab kecelakaan, tidak hanya karena faktor manusia tapi juga ada faktor alam seperti asap yang menutupi jalur lalu lintas.
"Untuk ini, akan dilakukan sejumlah langkah koordinasi termasuk juga dengan cara mengedukasi masyarakat," tandasnya. (*)