Sedang Bangun Blora, Ganjar : Jangan Diciderai Perkara Yang Cekeremes

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewanti-wanti kepada seluruh pihak agar tidak memotong bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat.

Hal tersebut ditegaskan saat memberikan arahan secara virtual di hadapan ratusan kepala desa, kepala kelurahan, serta Forkopimcam se - Kabupaten Blora di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (21/9/2022).

"Kita sedang bangun Blora, jangan diciderai dengan perkara yang cekeremes. Yang nggak mutu, memalukan. Semua sudah capek jangan dibuat tambah capek," ucap Ganjar Pranowo. 

Gubernur Ganjar mendukung para penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas. 

"Saya ingatin, ini mumpung ada penegak hukum biar semua aparatur tidak main-main. Kalau kita ingatkan baik-baik tidak bisa, saya minta aparatur untuk bertindak tegas," kata dia.

Baca juga: Cegah Radikalisme, Ganjar Dukung Densus 88 Masuk Sekolah Libatkan Eks Napiter

"Pak Kapolres, Kejaksaan tidak usah ragu-ragu saya dukung. Pak Bupati bisa gerak cepat ," terangnya.   

Diketahui, belakangan ini di Blora sempat ramai dibicarakan terjadi pemotongan bantuan langsung tunai atau BLT BBM yang terjadi di salah satu desa di Kecamatan Randublatung. 

Saat ini untuk pelaku sudah dilakukan pembinaan.

Menyikapi hal tersebut Ganjar menegaskan tidak boleh ada pemotongan bantuan kepada masyarakat.

Baik bantuan kompensasi BBM maupun bantuan lainnya.

"Tolong bantuan dari pemerintah diberikan ke mereka yang tidak mampu. Jangan diambil. serupiah pun tidak boleh.  Mau pakai alasan apapun tidak boleh," ujarnya.

"Bahkan kalau mereka mau kasih cashback, tolak! Biarkan mereka yang berhak mendapatkan penuh," pinta Ganjar. 

Ganjar mengajak kepada seluruh aparatur untuk memastikan agar bantuan tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat yang berhak.

Baca juga: Ganjar Tegaskan, Memotong Bantuan BLT Kompensasi BBM, Pengkhianatan Negara

Termasuk kaitannya dengan perbaikan pendataan.

"Kawan-kawan camat bisa mengawasi, kawan-kawan kades dan perangkatnya kita diminta untuk melayani masyarakat," ujarnya.