Berita Semarang
Kata Penjual Mainan Keliling di Semarang, Dagangan Masih Laris, Cara Orangtua Kurangi Anak Candu HP
Menurut penjual mainan keliling Semarang, Joko Rasmani (59), pekerjaannya tersebut masih tumbuh subur di kota Lunpia.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
Produk mainan dulu mayoritas dibuat sendiri menggunakan bahan bambu maupun bahan lainnya.
Sedangkan sekarang mainannya sudah merupakan produk pabrikan.
"Paling murah Rp 3 ribu kayak balon, yang mahal di atas Rp 15 ribu seperti mainan bus Tayo."
"Semua barang milik pribadi bukan setoran, jadi kerjanya santai," katanya.
Dia menambahkan, selama kuat bekerja akan bertahan berjualan mainan keliling.
"Sudah kepikiran nanti akan balik ke desa, ada rencana dan telah dipikirkan, tapi itu nanti," tuturnya. (*)
Baca juga: Viral Laju Ambulans Dihalangi Mobil Sedan, Bawa Pasien Menuju RSUD Karanganyar
Baca juga: KPU Kota Tegal: Jangan Lupa Parpol Perbaiki Data Belum Memenuhi Syarat
Baca juga: Warga Gedongan Kecewa Tak Ditemui Bupati Karanganyar, Dihalau Polisi Saat Menuju Rumah Pribadinya
Baca juga: UKSW Salatiga Pemenang AMSI Jateng Digital Awards 2022, Kategori Perguruan Tinggi Swasta