Timnas Indonesia
Duel Timnas Indonesia Vs Curacao, Pelatih Remko Bicentini Waspadai Pratama Arhan dan Nadeo
Duel Timnas Indonesia Vs Curacao, Pelatih Remko Bicentini Waspadai Pratama Arhan dan Nadeo
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Duel Timnas Indonesia Vs Curacao, Pelatih Remko Bicentini Waspadai Pratama Arhan dan Nadeo
TRIBUNJATENG.COM - Timnas Indonesia akan melawan Curacao di FIFA Matchday, Sabtu (24/9/2022) malam.
Duel Timnas Indonesia vs Curacao akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, pukul 20.00 WIB.
Sebelum pertandingan, Pelatih Timnas Curacao Remko Bicentini menyebut timnya mewaspadai dua pemain Timnas Indonesia.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain dan Formasi Indonesia Vs Curacao, Pratama Arhan Masuk Skema Shin Tae-yong
Baca juga: Jadwal Timnas Amputasi Indonesia di Piala Dunia Amputasi 2022, Hadapi Argentina, Inggris dan AS
Baca juga: Prediksi Timnas Indonesia Vs Curacao, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming
Baca juga: PSIS Semarang Bakal Makin Solid, Winger Berlabel Timnas Segera Comeback
Yakni bek kiri Pratama Arhan dan kiper Nadeo Argawinata.
"Tentu saja kami harus mengantisipasi 23 pemain, seluruhnya," kata Remko Bicentini dalam konferensi pers di Hotel Haris Bandung, Jumat (23/9/2022).
"Namun saya memang melihat sejumlah pemain bertalenta, seperti Arhan pemain left full back, saya rasa dia sangat baik."

"Kemudian juga sang kiper (Nadeo)."
"Kalian memenangkan pertandingan terakhir dengan hasil yang sangat baik."
"Jadi kita akan lihat besok saat kedua tim bertemu," imbuhnya.
Timnas Indonesia dan Curacao Bertukar Pengalaman
Pasukan Curacao telah tiba di Indonesia sejak Rabu (21/9/2022) lalu.
Mereka juga sudah melakukan latihan dan adaptasi sebelum pertandingan.
Tak hanya bertukar satu-dua tendangan, kedatangan Timnas Curacao juga untuk bertukar pengetahuan tentang sepak bola.
Timnas Curacao berada di level yang lebih tinggi dibanding Indonesia.
Mereka menempati posisi ke-84 peringkat dunia versi FIFA.
Jauh di atas Indonesia yang menempati posisi ke-155 dunia.

Dalam kesempatan kali ini, Remko Bicentini memberikan saran kepada Indonesia agar sepak bola tanah air lebih maju.
Remko Bicentini menyarankan Timnas Indonesia memaksimalkan pemain keturunan yang ada di Eropa untuk membuat sepak bola Indonesia berkembang.
Dikutip dari Bolasport.com, pelatih Curacao Remko Bicentini menyinggung betapa negaranya sangat kecil dibandingkan dengan Indonesia.
"Curacao adalah negara kecil."
"Kami memulai bekerja bersama untuk pengembangan sepak bola sejak 12 tahun lalu, saat itu Cuco (Martina) masih seorang bocah."
"Sekarang dia adalah kapten tim, seorang kapten sejati."
"Tim kami mulai dari negara kecil yang terus berkembang."
"Harus buktikan tim kita ada."
"Ada perbedaan timnas Indonesia dan Curacao," tambahnya.

Menurut Remko Bicentini, ada kemiripan antara Indonesia dan Curacao.
Yaitu banyak pemain keturunan yang bermain di Eropa.
Bicentini menyarankan Indonesia memaksimalkan pemain keturunan di Eropa tersebut untuk membuat sepak bola berkembang.
Pasalnya, hal ini yang juga dilakukan Curacao untuk membuat mereka bersaing sebagai tim sepak bola.
Curacao saat ini berada di ranking 84 FIFA.
Dari 23 pemain yang dibawa ke Indonesia, sebanyak 21 pemain adalah jebolan atau sedang bermain di Liga Belanda.
Artinya, sebagian besar pemain mereka sangat kenyang berkarier di Eropa.
"Ya mengenai kultur sepak bola Indonesia, Indonesia memiliki sejumlah pemain keturunan Eropa atau yang pernah merasakan atmosfer kompetisi Eropa," ujar Remko Bicentini.
"Sama seperti Curacao juga."
"Dan jika pengalaman itu dimanfaatkan dengan baik maka akan berpengaruh bagi perkembangan sepak bola dalam negeri."
"Jadi yang membedakan Curacao dan Indonesia hanyalah, Curacao berpenduduk 160 ribu orang, sementara Indonesia punya 270 juta penduduk."
"Jadi Indonesia punya lebih banyak potensi pemain," tambahnya.
(*)