Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Muscab DPC PTGMI Kota Semarang, Solidkan Terapis Gigi dan Mulut Serta Terpilihnya Ketua Baru

Muscab DPC PTGMI Kota Semarang, Solidkan Terapis Gigi dan Mulut Serta Terpilihnya Ketua Baru

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
FSN
Ketua DPD PTGMI Jateng Dharma Wahyu Edi menyerahkan bendera PTGMI kepada Ketua DPC PTGMI Kota Semarang Abdul Cholik, Sabtu (24/9/2022). 

TRIBUNJATENG.COM - Dewan Pengurus Cabang Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (DPC PTGMI) Kota Semarang menggelar Musyawarah Cabang, Sabtu (24/9/2022).

Selain sebagai forum pertanggungjawaban pengurus, acara kali ini menjadi momen untuk memperkuat soliditas dan persatuan terapis gigi dan mulut di Kota Semarang.

Hal ini juga sesuai dengan tema yang diangkat di acara Muscab yang digelar di Rumah Sakit Gigi dan Mulut UNIMUS, Semarang.

Dalam acara tersebut, Ketua DPD PTGMI Jawa Tengah, Dharma Wahyu Edi, menyebut para anggota PTGMI harus meningkatkan rasa memiliki organisasi.

Suasana sidang Muscab DPC PTGMI Kota Semarang di RSGM UNIMUS Semarang, Sabtu (24/9/2022).
Suasana sidang Muscab DPC PTGMI Kota Semarang di RSGM UNIMUS Semarang, Sabtu (24/9/2022)

Baca juga: Daftar Khasiat Minuman Jahe Jeruk Nipis bagi Kesehatan Tubuh

Baca juga: Masyarakat Antusias Ikuti Ceck Kesehatan Gratis di PMI Kudus

Baca juga: Dokter Boyke Ungkap Jenis Keputihan yang Berbahaya, Ini Ciri-cirinya

"Rasa handarbeni atau kepemilikan dari anggota yang belum seutuhnya," tutur pria yang akrab disapa Didik ini.

Dalam kesempatan tersebut, Didik juga mengingatkan para anggota PTGMI untuk memperpanjang STR (Surat Tanda Registrasi) dan Satuan Kredit
Profesi (SKP).

"Di tempat kami ada STR (Surat Tanda Registrasi), terjadi hal-hal yang kurang kita inginkan, seperti misalkan anggota yang kurang care soal masa STR."

"Belum juga masalah anggota yang tidak begitu aktif sehingga SKP-nya sedikit terkumpul," ujar Didik.

Acara Muscab ditutup dengan pemilihan Ketua baru DPC PTGMI Kota Semarang periode 2022-2026.

Dari tiga kandidat yang muncul, Muhammad Abdul Cholik terpilih menjadi ketua setelah memenangkan voting melawan Yanti Pertiwi dan Suprih Utomo.

Hasil akhir, Muhammad Abdul Cholik mendapat 58 suara, Yanti Pertiwi meraih 49 suara dan Suprih Utomo mengumpulkan 33 suara.

Terpilih sebagai ketua baru DPC PTGI Kota Semarang, Muhammad Abdul Cholik menilai tanggungjawabnya bukan hal yang ringan diemban.

Pasalnya, DPC PTGMI Kota Semarang memiliki banyak anggota yang jumlahnya berkali lipat dibanding DPC lain di Jawa Tengah.

Hasil pemungutan suara pemilihan Ketua DPC PTGMI Kota Semarang
Hasil pemungutan suara pemilihan Ketua DPC PTGMI Kota Semarang di RSGM UNIMUS Semarang, Sabtu (24/9/2022).

"Sebenarnya saya juga merasa berat menjadi Ketua DPC PTGMI Kota Semarang yang anggotanya sepuluh kali lipat dari DPC yang lain," kata Cholik.

"Di sini juga banyak sekali senior-senior saya, dosen-dosen saya yang pendidikannya jauh lebih dari saya," imbuhnya.

Selain untuk menata internal kepengurusannya, Cholik ke depannya ingin membuat program kegiatan yang banyak melibatkan anggota di tiap komisariat, terutama untuk kegiatan yang berkaitan dengan STR dan SKP.

"Saya ingin membentuk tim agar kepengurusan ini solid, karena saya tidak bisa bekerja sendiri."

"Ke depannya ingin lebih banyak kegiatan antara komisariat-komisariat menjadi satu, dan tentu kegiatan yang ada hubungannya dengan STR dan SKP," ujar Cholik.

Ketua DPC PTGMI Kota Semarang Periode 2022-2026, Abdul Cholik, saat memberi sambutan
Ketua DPC PTGMI Kota Semarang Periode 2022-2026, Abdul Cholik, saat memberi sambutan di Muscab DPC PTGMI, Sabtu (24/9/2022).

Mantan Ketua DPC PTGMI, Yanti Pertiwi, berharap kepengurusan yang baru dapat mewujudkan program-program yang belum tercapai di kepengurusan sebelumnya.

"Harapan saya apa yang belum tercapai di tahun periode sebelumnya dapat terlaksana di periode terbaru," ungkap Yanti.

Yanti juga meminta agar masalah klasik seperti surat dan perizinan dapat perlahan teratasi.

"Tadi seperti yang diminta oleh anggota terkait dengan izin profesi tidak ada yang terlambat."

"Karena kemampuan IT-nya yang kurang, merasa harus dibantu. Harusnya itu tanggungjawab pribadi, tapi kita harus membimbing."

Selain itu, beliau berharap kepengurusan yang baru ini dapat membawa nama terapis gigi dan mulut kian dikenal luas oleh masyarakat.

"Pak Cholik masih muda harus semangat dan optimis, semakin berkembangnya era digital, kita tidak boleh ketinggalan dengan profesi lain, biar bisa dikenal bahwa kita itu ada," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved