Berita Demak
Asal-usul Dinamakan Kampung Aceh di Kabupaten Demak, Begini Keresahan Warga Eksodan Aceh
Kampung Aceh merupakan kampung eksodan warga Demak yang dulu transmigrasi dari Aceh.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: sujarwo
"Perjanjian pemerintah diberi lahan, ternyata sampai disini tidak dikasih lahan hanya rumah saja, pekerjaan juga tidak ada, hanya mengandalkan beras jatah itu, padahal sumber kehidupanya kurang, ada yang lari (keluar) lagi, (karena) tidak kerasan disini katanya diberi pekerjaan, ternyata disini di lepas gitu aja, tidak dikasih apa-apa sama pemerintah," tutupnya
Sementara itu ia mengatakan, untuk aktifitas sehari-hari yang dilakukan oleh para warga eksodon aceh merupakan bekerja proyek di Kota semarang.
"Ada proyek paving, proyek jalan, proyek bangunan rumah dan ada yang buruh,"
Selain itu ia mengharapkan kepada pemerintah kabupaten demak untuk menyediaka atau mebuatkan sumber air bersih dan infrastruktur jalan.
"Yang penting itu air bersih (kalau) kemarau panjang sulit mendapatkan air, kita ambil air sampai ke desa sebelah jaraknya 1 KM samapai 3 KM dari sini," ucapnya
Senada dengan Riswanto, satu diantara warga RT 5 Afif (46) berharap, lebih mudah mendapapatkan sumber air bersih yang layak untuk mebutuhan sehari-hari.
"Ya terutama air bersih dan jalan yang kurang sedikit sama lampu penerangan ," jelasnya
Warga yang lainya Sriyatun mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari kebanyakan yang pria yang ada di kampung Magirsari, bekerja diproyek yang ada di Semarang.
"Kalau suami kerja ada yang di proyek pokoknya di proyek lah, kalau seorang istri ibu rumah tangga sama ternak kambing," tutupnya. (*)