Berita Pati
Detik-detik 2 Balita di Pati Tewas Terbakar Hidup-hidup Saat Ditinggal Orangtua: Diduga Obat Nyamuk
Nasib nahas dialami dua balita di Pati yang meninggal terbakar hidup-hidup saat ditinggal kedua orangtuanya.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Nasib nahas dialami dua balita di Pati yang meninggal terbakar hidup-hidup saat ditinggal kedua orangtuanya.
Diduga sumber api kebakaran berasal dari obat nyamuk bakar yang membakar kasur di kamar kedua balita.
Kedua korban meninggalkan dua balita tersebut lantaran tengah bekerja sehingga tak ada yang menolong keduanya saat terjadi kebakaran.
Dua orang balita meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran yang melanda sebuah rumah di Dukuh Jambean, Desa Sidokerto, Kecamatan Pati, Sabtu 24 September 2022 pagi.
Baca juga: VIRAL! Kades Tenggak Minuman Keras, Inilah Penjelasan Kepala Desa Saban Gubuk Grobogan Jateng
Baca juga: Dalam Sehari Tujuh Tewas Kecelakaan di Jateng, Setelah Elf Ada Kecelakaan Pikap Tabrak Pohon
Baca juga: BERITA LENGKAP : Elf Tabrak Truk di Tol Bawen-Ungaran Lima Orang Tewas Mengenaskan

Keduanya ialah AKZ, perempuan berusia dua tahun, dan MAA, laki-laki berusia satu tahun.
Paman korban, Lukmanol Hakim, mengatakan bahwa kedua orangtua korban tengah bekerja ketika terjadi kebakaran.
"Karena tuntutan ekonomi. Orangtuanya kerja semua.
Ayahnya kerja di pabrik di Kudus, saat kejadian masuk shift ketiga, berangkat pukul 23.00 pulang 07.00 WIB. Kalau ibunya jualan di Pasar Puri sejak fajar," kata dia.
Menurut Lukman, bagian rumah yang terbakar hanya kamar tempat dua keponakannya tidur.
Saat ditemukan tewas, salah satu korban berada di dekat pintu kamar. Kemungkinan ketika terjadi kebakaran ia berusaha membuka pintu namun tidak berdaya.
Kasi Humas Polres Pati AKP Pujiati mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 07.00 WIB.
Ia menjelaskan, rumah tersebut ialah kontrakan yang ditinggali keluarga beranggotakan lima orang, yakni pasangan orang tua DJT (ayah, 31) dan SN (ibu, 25) bersama ketiga anak mereka, yakni NSA (6), AKZ (2), dan MAA (1).
Namun, saat terjadi kebakaran, di dalam rumah hanya ada dua orang korban yang merupakan anak kedua dan ketiga.
"Sekira pukul 07.00 seorang warga melihat kobaran api dari dalam kamar rumah korban.
Ia lalu meminta tolong warga sekitar untuk memadamkan kobaran api. Api dapat dipadamkan sekira 20 menit kemudian," kata AKP Pujiati dalam keterangan tertulis pada TribunMuria.com.
Setelah api benar-benar padam, warga baru mengetahui bahwa kedua batita anak korban masih berada di dalam kamar rumah.
"Pada saat kejadian, orangtua korban tidak berada di rumah.
bekerja di pabrik kertas di Kabupaten Kudus sementara ibunya sedang mengantar anak sulungnya sekolah di SD, kemudian pergi ke Pasar Puri Baru," jelas AKP Pujiati.
Ia menambahkan, api yang memicu kebakaran diduga berasal dari obat nyamuk bakar di dalam kamar yang membakar kasur kapuk.
Kedua korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD RAA Soewondo Pati. (mzk)
Kisah Warga Pati Tinggal di Gubuk Atas Pohon Karena Rumahnya Direndam Banjir |
![]() |
---|
Desak Perbaikan Stadion Joyokusumo, Patifosi Khawatir Persipa Pati Terancam Menjadi Tim Musafir |
![]() |
---|
Banjir Rendam 48 Desa, Pemkab Pati Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana |
![]() |
---|
Peduli Keselamatan Berlayar, Satpolairud Polresta Pati Bagikan Life Jacket pada Nelayan di Juwana |
![]() |
---|
Jelang Porprov Jateng 2023, Pemkab Pati Gelar Pelatihan Penanganan Cedera Olahraga |
![]() |
---|