Berita Semarang
Jadi Tren di Berbagai Negara, Beam Rover Elektrik Kini Hadir di Semarang, Segini Tarifnya
Strategi mobilitas mikro elektrik yang menjadi tren alternatif dipilih oleh beberapa negara kini dihadirkan di Kota Semarang.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: galih permadi
Hal itu seiring dengan pemahaman mereka terhadap teknologi saat ini dan kesadaran terhadap lingkungan.
"Di Indonesia, sudah banyak orang yang memiliki pemahaman terhadap teknologi dan sadar lingkungan, serta cepat mengadopsi berbagai bentuk mobilitas mikro untuk bepergian.
Termasuk ebike dan escooter. Beam telah menyesuaikan armadanya bagi pasar Indonesia," kata Ady.
Hadir mewakili Wali Kota Semarang, Sekretaris Saerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin mengatakan, Semarang terus dihadapi dengan permasalahan kualitas udara yang kurang baik.
Salah satu solusi yang coba dihadirkan untuk mengatasi hal ini adalah dengan menerapkan opsi mobilitas mikro elektrik yang sudah terbukti di berbagai negara lain.
Berdasarkan data historis IQair dari tahun 2017 hingga 2021, dengan konsentrasi rata-rata tahunan PM2,5, kualitas udara Semarang melebihi 5 hingga 10 kali dari batas yang ditetapkan WHO.
Dilain sisi, saat ini strategi Mobilitas mikro elektrik menjadi tren alternatif yang dipilih oleh berbagai negara untuk membantu mengurangi emisi karbon/CO2 yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan Nitrogen Dioxide (NO2 dari aktivitas kendaraan bermotor) yang menyebabkan polusi udara.
"Kami berharap, Semarang satu langkah lagi kedepan.
Mudah-mudahan dengan kerjasama ini akan memperkaya lagi tentang langkah-langkah dan juga solusi transportasi di Semarang," kata Iswar. (idy)