Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Belajar Kecelakaan Maut Elf Tewaskan 5 Orang, Djoko : Truk Harus Pasang Perisai Bumper Belakang

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI)  Pusat,  Djoko Setijowarno

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa
Ilustrasi Rear Underrun Protection (RUP) atau bumper belakang pada truk yang berfungsi menurunkan tingkat fatalitas korban yang menabrak. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI)  Pusat,  Djoko Setijowarno meminta para pemilik atau pengusaha truk besar sebaiknya memasang perisai atau  bumper belakang.

Sebab, belum lama ini terjadi kecelakaan maut yang menewaskan lima orang.

Kecelakaan itu akibat sopir elf mengantuk lalu menyeruduk dari belakang truk bermuatan kayu di ruas Tol Ungaran-Bawen KM 438 arah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Sabtu (24/9/2022) dini hari.

"Aturan tersebut dibuat bertujuan untuk menurunkan tingkat fatalitas korban yang menabrak," terangnya kepada Tribunjateng.com, Senin (26/9/2022).

Ia menyebut, pemasangan bumper belakang tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 74 Tahun 2021 tentang Perlengkapan Keselamatan Kendaraan Bermotor.

Di jalan tol, jika pengemudinya mengantuk, truk adalah kendaraan yang berisiko besar ditabrak dari belakang. 

Apabila kendaraan truk tersebut dilengkapi perisai atau Rear Underrun Protection (RUP), maka semisal ditabrak dari belakang tingkat fatalitasnya bisa turun dengan drastis. 

"Tidak perlu sampai ada korban meninggal dunia atau luka berat," bebernya.

Disamping itu, faktor penyebab kecelakaan lalu lintas adalah pengemudi yang mengantuk. 

Sedangkan faktor penyebab fatalitas adalah tidak tersedianya perisai atau RUP pada kendaraan truk.

Kendaraan barang di Indonesia memiliki karakteristik operasional yang spesifik, final gearnya sudah distel kuat menggendong tetapi tidak kuat berjalan kencang.

"Sementara kondisi jalan primer kita banyak yang sub standar, kecepatan yang berbeda berada pada satu jalur, sehingga risiko tabrak depan depan dan tabrak depan belakang sangat tinggi," katanya.

Demikian juga di jalan tol, gap kecepatannya sangat tinggi jauh di atas ambang batas yang bisa diterima berdasarkan standar IRAP ( International Road Assessment Programme), sehingga risiko tabrak depan belakang di jalan tol juga sangat tinggi.

Oleh sebab itu, tindakan keselamatan yang paling logis, mudah dan praktis yakni memperbaiki gap kecepatan dan menyediakan lajur lambat dan cepat di jalan arteri tapi hal itu adalah hal sulit dan mahal.

Berikutnya , ketika sulit menghilangkan risiko terjadinya suatu kecelakaan, maka tindakan paling logis adalah menurunkan risiko fatalitas saat kecelakaan tersebut tidak dapat dihindarkan.

Yakni dengan memasang Rear Underrun Protection (RUP) atau bahasa lapangannya bumper belakang pada truk.

"KNKT telah mengidentifikasi semua fatalitas kendaraan yang menabrak truk dari belakang disebabkan karena masuk ke dalam kolong truk. Hal itu menyebabkan semua sistem keselamatan pasif tidak bekerja," tuturnya.

Untuk itu, perlu dicegah saat kecelakaan tabrak depan belakang terjadi kendaraan yang menabrak masuk ke dalam kolong. 

Maka dari itu sistem proteksi keselamatan pasif yang berupa crash protection box, airbag serta sabuk keselamatan akan dapat bekerja menyelamatkan penumpang di dalamnya.

Cara mencegahnya adalah dengan memasang bumper belakang pada semua truk tanpa kecuali. 

Pasalnya, truk adalah kendaraan yang berjalan lebih lambat dari kendaraan lainnya dan sering jadi sasaran empuk kendaraan yang lebih cepat dan pengemudinya lengah atau mengantuk.

"Kecelakaan boleh saja terjadi, akan tetapi jangan sampai penumpangnya luka berat apalagi meninggal dunia," tandas Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu. (Iwn)

Baca juga: 5,3 Juta Rokok Ilegal Dimusnahkan di Balai Kota Tegal

Baca juga: Wartawan Tribun Ida Tersenyum Ketika Motornya yang Hilang Ditemukan, Ini Pesan Kapolda

Baca juga: Liga 3 : Persika Raih Poin Penuh Saat Laga Perdana Liga 3 Jateng Lawan Persiwi, Skor 6-1

Baca juga: FAKTA Siswi SMP di Kudus Mengaku Menjadi Korban Pencabulan, Ini Penjelasan Kepala Sekolah

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved