Borobudur Marathon 2022
Turut Ramaikan ''Friendship Run Borobudur Marathon 2022'' di Medan, Ganjar: Ayo ke Magelang!
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat sumringah sambil mengangkat kain tenun Ulos saat tiba garis finish Bank Jateng Friendship Run Borobudur
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat sumringah sambil mengangkat kain tenun Ulos saat tiba di garis finish Bank Jateng Friendship Run Borobudur Marathon 2022 di Medan, Sumatera Utara, Minggu pagi 25 September 2022.
Kehadiran Ganjar di tengah-tengah seribuan orang peserta, menambah greget dan keseruan acara.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Dirut Bank Jateng Supriyatno, Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An, Walikota Medan Bobby Nasution, Budiman Tanuredjo dari penyelenggara dan Kelly Tandiono selalu brand ambassador Borobudur Marathon 2022.
Pada awal acara, kepada peserta, Ganjar sempat menanyakan apakah para pelari memperoleh slot untuk tampil di Borobudur Marathon di Magelang, 12-13 November mendatang. Sejumlah peserta bersemangat menunjukkan jari.
''Ayo, kami tunggu di Magelang untuk berlari dan menikmati keindahan Borobudur,'' tandas Ganjar
Gubernur yang ditemani istri, Siti Atikoh mengikuti lari dari garis start di halaman Istana Maimun, Kota Medan, sejauh 5 km hingga garis finish.
Gerimis yang turun tak menyurutkan peserta yang berada di barisan.
Ini merupakan kota ketiga setelah Bank Jateng Friendship Run Borobudur Marathon dihelat, setelah sebelumnya berlangsung di di Semarang (21 Agustus 2022) dan Jakarta (11 September 2022).
Seru
Penyelenggaraan di Kota Medan ini pun penuh dengan keseruan, karena rutenya melintasi sejumlah ikon kota.
Selain itu, beberapa peserta dari komunitas lari juga mengenakan kostum unik, dari pakaian adat, kostum pengantin, spiderman, adat Arab, hingga tokoh wayang.
“Sekarang mau kita rayakan bersama masyarakat.
Dan kita datang di Semarang waktu itu, terus kemudian di Jakarta, dan hari ini di Medan, berikutnya di Makassar,” ujar Ganjar Pranowo, seusai acara.
Menurutnya, event di Medan sangat menarik, karena sempat gerimis di awal acara.
Namun, antusiasme masyarakat luar biasa.
“Sambutannya luar biasa, khususnya para runner ini.
Saya harus minta maaf, karena mereka kepingin sekali lari, tapi rupa-rupanya tidak terlalu beruntung karena tiketnya sudah habis.
Maka, kita coba jamu mereka dengan cara kita hadir di Kota Medan.
Terima kasih Pak Wali Kota (Bobby Nasution) yang memfasilitasi dengan sangat bagus di Kesultanan Maimun, ini indah sekali,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, sejumlah produk UMKM Jawa Tengah dipamerkan melalui kegiatan 7 Pawone yang terdiri atas 4 pawone kuliner dan 3 pawone kriya yang bergabung dalam “mini pasar harmoni”.
Untuk kuliner terdapat Bakmi Jowo Kliwon, Angkringan Mangut Beong, Kupat Tahu Yu Nah, Nasi Urap Bu Tutik.
Sementara, untuk kriya terdapat Laser Production, Jerawood, dan Batik Nok Yas.
“Kita bisa kerja sama. Mudah-mudahan masyarakat Sumatera Utara dan Medan bisa ikut ke Borobudur Marathon, lari bareng saya,” terangnya.
Dirut Bank Jateng Supriyatno mengakui, antusiasme mereka begitu tinggi. Itu menunjukkan, pasca-pandemi, orang-orang rindu bergerak dan berkegiatan bareng.
”Di Borobudur Marathon dengan tema 'Stronger to Victory', kami juga mencoba menyebarkan semangat kebangkitan kepada masyarakat Indonesia yang isinya orang-orang optimistis,” ujar Supriyatno.
Sementara itu, Kelly Tandiono, model sekaligus brand ambassador Borobudur Marathon mengaku senang bisa turut serta dalam ajang lari tersebut.
Selain mewadahi hobi para pelari, kegiatan ini juga dinilai bisa mengangkat perekonomian para pelaku UMKM lokal.
Pada November, Kelly akan berlari bersama 5.000 peserta Tilik Candi yang menggelar nomor half marathon. (*)