Berita Pati
Antusiasme Masyarakat Tinggi, 643 Orang di Pati Daftar jadi Panwaslu Kecamatan
Sebanyak 643 orang mendaftar menjadi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan atau juga disebut Panwascam di Kabupaten Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sebanyak 643 orang mendaftar menjadi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan atau juga disebut Panwascam di Kabupaten Pati.
Jumlah tersebut sesuai hasil rekap data pendaftar yang dipublikasikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pati di media sosial.
Jumlah 643 pendaftar tersebut terdiri atas 410 laki-laki dan 233 perempuan.
Sebanyak 133 orang mendaftar lewat email, 34 orang lewat pos/kurir, dan 476 mendaftar langsung di Kantor Bawaslu Pati.
Dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Pati, pendaftar terbanyak berasal dari Kecamatan Pati, yakni 65 orang.
Adapun pendaftaran paling sedikit ialah dari Kecamatan Cluwak, yakni 18 orang.
Namun, jumlah tersebut telah jauh melebihi target.
Sebab di tiap kecamatan hanya dibutuhkan tiga orang Panwaslu.
Pendaftaran Panwaslu Kecamatan sendiri telah ditutup pada Selasa 27 September 2022 pukul 17.00 WIB.
Masa pendaftaran dibuka selama sepekan sejak 21 September.
Anggota Bawaslu Kabupaten Pati, Karto, mengaku tidak menyangka jumlah pendaftar akan membludak.
“Ternyata, setelah kami buka pendaftaran sejak 21 September kemarin, antusiasme luar biasa. Kami juga kaget. Pendaftar tembus 500 lebih, padahal yang dibutuhkan cuma 63 dari 21 kecamatan, atau tiga orang per kecamatan,” ujar Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi ini pada TribunMuria.com di Kantor Bawaslu Pati, Selasa 27 September 2022.
Karto merasa bangga pada masyarakat yang menurutnya sadar untuk ikut serta menyukseskan Pemilu.
Di samping itu, menurut dia, antusiasme masyarakat mungkin juga tinggi lantaran tertarik dengan masa kerja yang cukup lama.
“Mulai direkrut sampai Pemilu dan Pilkada, ada sekitar 20 sampai 27 bulan (masa kerja), barangkali menjadikan banyak yang mendaftar,” kata dia.
Banyaknya partai yang mendaftar untuk jadi peserta Pemilu, menurut Karto, juga menjadikan Pemilu mendatang kian menarik.
Namun demikian, tidak bisa dimungkiri bahwa faktor ekonomi juga boleh jadi merupakan salah satu alasan tingginya jumlah pendaftar.
Sebab, Panwaslu Kecamatan memang akan mendapatkan honor.
“Setelah pendaftaran tutup, pendaftar kami rekap dan kami teliti kelengkapan administrasinya,” jelas Karto.
Setelah seleksi administrasi, lanjut dia, sebetulnya ada tahapan perpanjangan pendaftaran, namun itu kalau jumlah pendaftar belum memenuhi kuota.
“Tapi ternyata Pati melebihi kuota, sehingga tidak ada perpanjangan pendaftaran,” kata dia.
Hasil seleksi berkas administrasi akan diumumkan 12 Oktober 2022. Selanjutnya ada tahapan tanggapan masyarakat terkait calon-calon,
“Nanti masyarakat bisa memberi masukan terkait rekam jejak calon, sebagai bahan pertimbangan kami dalam menyeleksi. Setelahnya ada tahap CAT dan tes wawancara,” tandas dia.
Meliani (29), warga Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo, merupakan satu di antara pendaftar Panwaslu Kecamatan. Ia menjelaskan alasannya berminat menjadi Panwaslu Kecamatan.
“Buat mencari pengalaman, selain itu juga karena di rumah tidak ada pekerjaan. Dapat info pendaftaran dari teman. Dulu (2019) pernah ikut (penyelenggaraan Pemilu) tapi di KPPS,” kata dia.
Meliani bersyukur proses pendaftaran administrasi sudah ia lalui secara lancar. Ia juga telah bersiap untuk tahapan tes selanjutnya.
“Harapan semoga diterima, kalau kalau nggak diterima ya belum rezeki,” ucap dia. (mzk)
Baca juga: Tersendat, Progres Pengerjaan Proyek Drainase Kalisalak Batang Minus 5,9 Persen
Baca juga: Klaim Mampu Dongkrak Harga TBS di Tingkat Petani Sawit, Mendag Kini Upayakan Dongkrak Harga Tembakau
Baca juga: PWI Pati Santuni Yatim Piatu Penyandang Disabilitas di Gabus
Baca juga: Berita Duka, Harjono (Kwan Sien Yien) Meninggal Dunia di Semarang