Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BRI Liga 1

Graha Persib Bandung Dilempari Batu, Demo Bobotoh Sempat Ricuh, Tuntut Kemudahan Pembelian Tiket

Manajemen PT PBB dinilai menyulitkan Bobotoh yang ingin menonton secara langsung ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Editor: deni setiawan
Instagram/@persib_official
ILUSTRASI - Para pemain Persib Bandung saat tengah berdiskusi di tengah lapangan, tampak para Bobotoh memberikan dukungan di tribun penonton. 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Aksi ratusan Bobotoh menggeruduk Graha Persib di Jalan Sulanjana Bandung, Jawa Barat mendadak ricuh, Rabu (28/9/2022).

Beberapa oknum tiba-tiba melempar botol air mineral bahkan ada juga batu ke kompleks kantor manajemen PT Persib Bandung Bermartabat itu.

Adapun aksi tersebut, mereka menuntut adanya kebijakan kemudahan dalam mendapatkan tiket nonton laga Persib Bandung.

Bagi mereka, aturan pembelian tiket, utamanya bagi komunitas Bobotoh cukup ribet, tidak simpel.

Baca juga: Dua Hari Terjual 15 Ribu Tiket, Big Match Persib Bandung Vs Persija Jakarta

Aksi demo Bobotoh menuntut tiket pertandingan dipermudah berakhir ricuh.

Massa bertindak anarkis dengan melemparkan botol hingga batu ke Graha Persib Bandung.

Polisi yang bersiaga pun langsung menyiapkan tameng.

Sebagian polisi lainnya dan bobotoh mencoba menenangkan peserta aksi yang anarkistis.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (28/9/2022), batu-batu berseliweran.

Perlu waktu untuk meredam amarah massa.

Sebelumnya, ratusan Bobotoh dari berbagai daerah mengepung Graha Persib Jalan Sulanjana, Bandung.

Baca juga: Respons Luis Milla Persib Bandung Seusai Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia Menang Lawan Curacao

Baca juga: Kata David da Silva Jelang Big Match BRI Liga 1, Yakin Persib Bandung Kalahkan Persija Jakarta

Mereka menuntut masalah tiket pertandingan kandang Persib Bandung, Rabu (28/9/2022).

Tuntutan tersebut dilayangkan karena massa menganggap manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menyulitkan Bobotoh yang ingin menonton secara langsung ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

"Tuntutannya satu permudah tiket, khusus untuk komunitas."

"Seperti yang sudah-sudah jalan, kolektif saja," kata perwakilan Bobotoh, Yudi Baduy.

Dia mengatakan, persoalan jumlah kuota penonton bukan menjadi permasalahan bagi Bobotoh saat ini.

Menurutnya, distribusi penukaran tiketlah yang menjadi poin penting dari aksi unjuk rasa Bobotoh.

"Maaf ini bukan soal kuota, tapi ini soal sistem distribusi."

"Karena memang kami mendapatkan kendala ketika komunitas harus mengambil tiket satu per satu," ucapnya.

Baca juga: Janji Umuh Muchtar Kepada Pemain Persib Bandung, Bonus Kalau Bisa Kalahkan Persija Jakarta

Tentu menurutnya hal itu sangat menyulitkan Bobotoh yang datang dari luar daerah Bandung saat menonton di Stadion GBLA Bandung.

"Dengan kata lain, kalau rombongan kami yang datang satu bus atau dua bus, itu harus mengambil satu-satu."

"Mengantre dan kebayang kalau dari yang luar kota, bagaimana?"

"Itu jadi kendala, apalagi tempat penukarnya dibuka pas hari H."

"Dari pukul 07.00 hingga pukul 14.00, itu jelas waktunya tidak keburu sudah habis," ujar Yudi.

Oleh sebab itu, Bobotoh menuntut agar hal seperti dapat diberikan kemudahan untuk membantu penonton yang dari luar kota.

"Makanya, yang dari luar kota khususnya, teman-teman jadi kesulitan."

"Kelihatan kan stadion saat ini kosong, khusus buat komunitas, sistem distribusi kolektif saja, itu saja," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Demo Bobotoh Persib Soal Tiket Berakhir Ricuh, Massa Lempar Botol hingga Batu

Baca juga: UPDATE Kasus Driver Ojol Dianiaya di Semarang, Polisi: Budi Sarwono Sekadar Saksi Bukan Tersangka

Baca juga: Persis Solo Vs PSM Makassar, Laskar Sambernyawa Terancam Sanksi, Rasiman Tetap Jadi Caretaker

Baca juga: Verry Ketiban Berkah UU Permasyarakatan Terbaru, Napi Kasus Narkoba Rutan Salatiga Bebas Bersyarat

Baca juga: DPRD Sentil Molornya Pembangunan RSUD Mijen Semarang, Progres Saat Ini 75 Persen

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved