Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

UPDATE Kasus Driver Ojol Dianiaya di Semarang, Polisi: Budi Sarwono Sekadar Saksi Bukan Tersangka

Dari hasil pemeriksaan Budi memang melakukan pelemparan helm terhadap korban yang juga sebagai terduga pelaku pemukul driver ojek online Hasto.

TRIBUNJATENG.COM/RAHDYAN TRIJOKO
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Budi Sarwono satu di antara empat pelaku pengeroyok (pemukul) driver ojek online di Jalan Nogososro Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, menjadi saksi. 

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan mengatakan, Budi statusnya saksi saat diamankan pihak kepolisian.

Hasil pemeriksaan Budi memang melakukan pelemparan helm terhadap korban yang juga sebagai terduga pelaku pemukul driver ojek online Hasto Priyo Wasono.

Baca juga: 15 Instansi Segera Buka Layanan di MPP Kota Semarang

Setelah dilakukan pendalaman, motif yang dilakukan Budi melempar helm ke korban karena dalam keadaan pembelaan diri.

"Ketika kami lihat motifnya, dia memang melakukan pembelaan diri."

"Karena korban saat itu mengacungkan senjata tajam hingga terkena tangan dan pipinya."

"Jadi jangan bilang pelaku jadi saksi atau tersangka jadi saksi."

"Lihat kisahnya mereka terlebih dahulu dan kami amankan mereka menjadi saksi," tutur dia kepada Tribunjateng.com, Rabu (28/9/2022).

Menurutnya, dari keempat orang yang diamankan dan telah diajukan gelar perkara, hanya tiga yang ditetapkan sebagai tersangka.

Dirinya meminta masyarakat agar tidak mengikuti berita yang salah.

"Kami dengar ada yang bilang seolah-olah polisi melepaskan dua orang karena ada ketakutan terhadap asosiasi driver ojek online."

"Tidak ada hubungannya sama sekali."

Baca juga: DPRD Sentil Molornya Pembangunan RSUD Mijen Semarang, Progres Saat Ini 75 Persen

Baca juga: Prof Florentina Kenalkan Varietas Kedelai Baru Saat Seminar Internasional Undip Semarang

"Mereka jangan merasa begitu."

"Asosiasi driver online pernah tidak datang ke sini ngomong minta tolong dan lain-lain, tidak pernah ada."

"Kami hanya melihat fakta-fakta disampaikan oleh masing-masing saksi bahwa terjadinya dia (Budi) melemparkan helm kepada korban karena si Kukuh mengeluarkan pisau lipat dan terkena pada tangan maupun pipi," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved