Berita Viral
Mengenal Pasukan Basmalah Bentukan Polda Metro Jaya, Atributnya Beda, Ini Fakta dan Tugas Mereka
Salah satu ciri khas Pasukan Basmalah ini adalah cara mereka berpakaian yang sedikit berbeda dari polisi lainnya
TRIBUNJATENG.COM – Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna khusus dibentuk kepolisian untuk mengawal aksi demonstrasi warga.
Atribut yang dikenakan berbeda
Demikian pula tugas di lapangan.
Pasukan ini punya tugas khusus.
Baca juga: Aksi Mesum Pria di KRL, Korban Sudah 2 Hari Diikuti, Pelaku Terinspirasi Video Porno
Baca juga: Nyi Larasatun Ibunda Mayangsari Bambang Trihatmodjo Meninggal di Purwokerto Dalam Usia 74 Tahun
Pasukan Basmalah sendiri dibentuk oleh Polda Metro Jaya.
Salah satu tugasnya adalah mengawal unjuk rasa terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Seperti yang terjadi pada Selasa (27/9/2022) di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Ada 30 personel pasukan yang diperkenalkan pada demo saat itu.
Salah satu ciri khas Pasukan Basmalah ini adalah cara mereka berpakaian yang sedikit berbeda dari polisi lainnya.
Pasukan Basmalah ini memakai peci putih di kepala mereka dan berserban warna putih.
Selain itu, penampilan pasukan ini nyaris tidak ada beda dengan polisi lain yang memakai atribut lengkap kepolisian.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan, Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna ini memang sengaja disiapkan Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi demo di wilayahnya.
Tugasnya adalah berzikir saat demo terjadi, serta mendoakan agar tidak terjadi anarkisme selama aksi unjuk rasa.
“Semoga lantunan doa kami diijabah oleh Allah, agar pendemo pulang dengan selamat dan tidak ada anarkisme aksi selama unjuk rasa,” kata Irjen Pol Fadil Imran dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (23/9) lalu.
Berikut ini Fakta-Fakta Menarik Pasukan Basmalah
Bili Tewas Ditembak Polisi, Keluarga Korban Justru Minta Briptu ER Diringankan Hukumannya |
![]() |
---|
Diduga Kurang Pendidikan Seks, Bocah Laki-laki 12 Tahun Masukan Termometer ke Lubang Kencing |
![]() |
---|
8 Jam Bocah 3 Tahun Ditodong Sangkur Ayahnya, Polisi Sampai 6 Jam Bernegoisasi, Salah Sedikit Fatal |
![]() |
---|
Kronologi Bocah 5 Tahun Tertembak di Kepala saat Main di Rumah Nenek, Sempat Dirujuk ke Beberapa RS |
![]() |
---|
6 Santriwati Divisum Buntut Kasus Dugaan Asusila Kiai di Jember, Diprediksi Korban Masih Bertambah |
![]() |
---|