Liga 2
Kemenangan 2-0 Persipa vs Persikab Kabupaten Bandung Diwarnai Insiden Pelemparan Botol, Ini Sebabnya
Persipa Pati akhirnya bisa membukukan kemenangan di kandang saat menjamu Persikab Kabupaten Bandung, Sabtu 1 Oktober 2022 sore.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Persipa Pati akhirnya bisa membukukan kemenangan di kandang saat menjamu Persikab Kabupaten Bandung, Sabtu 1 Oktober 2022 sore.
Bermain di Stadion Joyokusumo, tim berjuluk Laskar Saridin berhasil menang dua gol tanpa balas.
Sepasang gol tim tuan rumah disarangkan pada menit-menit awal laga, bahkan sebelum babak pertama separuh jalan.
Gol pertama Persipa bahkan dicetak saat pertandingan baru berjalan dua menit.
Gol cepat tersebut dicetak oleh bomber yang juga kapten tim, Tri Handoko yang memanfaatkan umpan manis dari Riski Novriansyah.
Pada babak pertama, Persipa tampak bermain cepat dan ngotot. Maklum, anak-anak asuh Nazal Mustofa menelan kekalahan dalam dua pertandingan sebelumnya di Jawa Timur.
Hanya berselang 13 menit setelah gol pertama, yakni pada menit ke-15 pertandingan, Persipa Pati menggandakan keunggulan melalui gol Riski Novriansyah.
Menerima umpan cut back cantik dari Vengko Armedya, Riski Novriansyah yang berdiri bebas di kotak penalti berhasil menyarangkan bola ke gawang Laskar Dalem Bandung yang dijaga Ravi Murdianto.
Usai diberondong dua gol, Pelatih Kepala Persikab Stefan Rullin Keeltjes merombak lini belakang timnya.
Pada menit ke-18, Bek tengah Reuben Raya Rivera Silitonga ditarik keluar dan digantikan oleh Airlangga Mutamasiqdina.
Namun, hingga turun minum, Persikab tidak mampu mengejar ketertinggalan dan skor masih bertahan 2-0.
Pada babak kedua, tempo permainan tampak sedikit melambat.
Empat kali pergantian pemain dilakukan Persipa di babak kedua. Hal yang sama dilakukan Persikab Kabupaten Bandung.
Tidak ada gol tercipta di babak kedua. Pertandingan berakhir 2-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Tensi pertandingan di babak kedua cukup tinggi. Dari total enam kartu kuning yang dikeluarkan wasit Dede Fernando, lima di antaranya muncul di babak kedua.
Dari enam kartu kuning tersebut, lima didapat kubu Persikab dan satu di kubu Persipa.
Pelatih Kepala Persipa Pati Nazal Mustofa tidak menampik bahwa memperlambat permainan di babak kedua merupakan bagian dari strategi untuk mempertahankan keunggulan dua gol.
"Karena kemenangan ini sangat ditunggu-tunggu. Jangan sampai (poin) terlepas lagi. Yang penting pertahanan aman, ada bola buang ke depan," ucap Nazal.
Bagaimanapun, Nazal mengucap hamdalah atas kemenangan ini.
"Alhamdulillah. Kami panjatkan puji syukur pada Allah swt. Tanpa campur tangan Yang di Atas, Allah, kami tidak akan bisa menang," ucap dia.
Untuk menyuntikkan motivasi bermain kepada anak-anak asuhnya, Nazal mengaku menyampaikan kata-kata khusus sebelum pertandingan dimulai.
"Saya katakan, 'Kamu mau tewas atau berlanjut? Kalau nggak mau tewas harga mati harus menang.' Itu motivasi saya pada anak-anak. Alhamdulillah anak-anak bermain ngeyel, sesuai instruksi saya di babak pertama," kata dia.
Nazal melanjutkan, setelah unggul dua gol, pada babak kedua pihaknya tidak mau terlena.
Ritme permainan ia tahan dan lambatkan sebagai bagian dari strategi memastikan poin penuh.
"Saya tadi, jujur, sangat tertekan. Hidup-mati saya di pertandingan ini. Tapi Alhamdulillah kami bisa pertahankan keunggulan 2-0," tandas dia.
Sementara, gelandang tengah Persipa Pati Fendy Ninggar Haryanto menuturkan, para pemain memiliki motivasi lebih untuk meraih tiga poin karena lima pertandingan sebelumnya mereka gagal menang.
Lebih tepatnya tiga kali imbang dan dua kali kalah.
Persipa baru menang di pertandingan pekan pertama melawan Nusantara United.
"Laga pekan ketujuh ini baru menang lagi. Motivasi pemain sangat tinggi. Apalagi jadi tuan rumah. Bermain di depan supporter sendiri. Kemenangan ini untuk supporter, untuk Patifosi," ucap dia.
Untuk diketahui, di penghujung pertandingan, sempat terjadi peristiwa tidak mengenakkan di dalam Stadion Joyokusumo.
Pelatih Persikab yang tampaknya tidak puas dengan keputusan wasit menunjukkan gestur tertentu ke arah supporter Persipa.
Hal ini memicu kemarahan supporter yang kemudian melempari bench official Persikab menggunakan botol air minum.
Namun, peristiwa itu hanya berlangsung beberapa menit sebelum pada akhirnya massa berhasil ditenangkan oleh aparat keamanan dan pertandingan berlanjut sampai peluit panjang dibunyikan wasit.
Nazal Mustofa berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari. Ia meminta supporter agar menahan diri.
"Saya harap supporter bisa menjaga diri. Jangan terpancing dengan provokasi tim lawan. Eman-eman, karena pasti nanti ada denda dari PT LIB akibat melempar sesuatu ke lapangan. Saya harap supporter bisa menahan diri," imbau Nazal.
Ketika ditanya mengenai tindakan emosionalnya, Pelatih Kepala Persikab Kabupaten Bandung Stefan Rullin Keeltjes meminta maaf.
"Saya minta maaf. Saya juga manusia, maaf kalau ada khilaf dan emosi sesaat. Tapi saya seperti itu pasti ada pemicunya. Kami datang berharap pertandingan seru, kalah atau menang biasa. Tapi ya itu, kalau tadi ada tindakan saya yang kurang bagus saya mohon maaf," ucap dia.
Menurut Stefan, skema permainan untuk menghadapi Persipa sebetulnya sudah pihaknya siapkan.
Hanya saja, kesalahan di menit-menit awal pertandingan membuatnya harus kebobolan dua gol terlalu dini.
"Anak-anak berusaha bangkit, tapi psikisnya yang diganggu, akhirnya isinya emosi saja, tidak fokus lagi main. Kami kalah dua gol itu memang kesalahan kami, tapi anak-anak terganggu secara emosional," kata dia.
Terlepas dari hal itu, Stefan menyayangkan tindakan anarkis supporter Pati.
"Pertandingan sore ini luar biasa. Inilah cerminan sepakbola kita. Mudah-mudahan orang yang berkepentingan membuka diri. Sepakbola butuh sportivitas, kejujuran, fairplay. Itu yang kita junjung. Tim saya kalah it's okay. Tapi saya mohon ke depan ada perbaikan," ujar dia.
Ia berharap, masyarakat sepakbola Indonesia ke depan bisa lebih mengedepankan prestasi, kejujuran, dan fair play ketimbang hal-hal lain di luar sepakbola.
"Kalau kita (dalam) kompetisi takut sama Tuhan, tidak akan ada hal-hal yang di luar sepakbola," ujar dia.
Sekali lagi, Stefan mengaku bisa menerima kekalahan timnya. Dua gol Persipa di awal laga menurutnya adalah murni akibat kesalahan di pihaknya.
"Saya terima kasih sama Persipa,saya salut sama Coach Nazal. Tapi saya harap ke depan tim-tim yang ada di Indonesia bisa lebih jujur dan sportif," tandas dia.
Pemain Persikab Iman Fathurohman tampak kurang puas dengan kepemimpinan tim wasit yang memimpin pertandingan sore ini.
"Menurut saya pertandingan tadi cukup seimbang. Hanya saja kami kecolongan di menit-menit awal. Kemudian di luar itu, tim kami dapat momen kurang mengenakkan dari wasit. Beberapa momen harusnya pelanggaran tidak disahkan wasit," kata dia.
Ia berharap, semoga ke depan kepemimpinan wasit bisa lebih baik. (mzk)
Baca juga: PT Sukun Wartono Gelar Lomba Pos Ronda di Banyumas, Berikut Pemenangnya
Baca juga: BREAKING NEWS Malam Ini Pondasi Jembatan Jagung Kesesi Pekalongan Amblas, Arus Lalulintas Dialihkan
Baca juga: BREAKING NEWS : Adu Banteng Revo Vs Jupiter di Flyover Ahmad Yani Semarang, Dua Remaja Tewas
Baca juga: Mencicipi Nikmatnya Bakso Pak Joko, Kuliner Legendari Di Pasar Gede Cilacap Sejak Tahun 1985