Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

YDBA Perkuat UMKM Lokal Jadi Go Global

YDBA terus membina dan memperkuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: sujarwo
Ist/YDBA
Para karyawan menyortir gula semut di tempat pengemasan di Desa Semedo, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akhir pekan lalu. Kini Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) membina 2100 UMKM, bukti nyata telah memberi hasil, seperti Semedo Manise yang melibatkan 500 petani dari 11 kelompok di Banyumas. Produknya telah banyak diekspor ke berbagai negara, produk ini aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. 

Gula semut hasil produksi petani itu diolah di pabrik Semedo Manise. Gula semut itu dikeringkan dengan mesin pengering (oven). Lalu, masuk proses sortir yang sangat teliti dan kadar air kurang dari 2 persen. 

Kemudian, dikemas dengan alumunium foil kedap udara sehingga gula semut bertahan lebih lama hingga dua tahun. Gula Semedo Manise diproses secara organik dari nira murni pohon kelapa yang tumbuh di pegunungan.

Disebutkan, kadar air hingga 2 persen itu sesuai permintaan pasar Eropa. Seluruh produksi dilakukan secara higienis dan memenuhi standar internasional.

Semedo Manise sudah mengekspor gula semut melalui eksportir sebanyak 60 ton per bulan ke Jerman.

Tercatat, dengan hasil ekspor itu, omzet Semedo Manise sekitar Rp3,5 miliar per tahun. Namun, sejak April 2022, ekspor mandeg, karena terkendala dengan kondisi global. Padahal, hasil olahan petani terus mengalir. Saat ini, Semedo Manise sedang menjajal ekspor secara mandiri dibantu oleh DSA.

Meskipun demikian, Sobirin berharap gula semut bisa diterima pasar domestik. “Kami ingin masyarakat Indonesia bisa mengenal gula semut yang dari sisi kesehatan lebih baik ketimbang gula pasir,” ujar dia. 

Menurut Sobirin, di Eropa, gula semut sudah menjadi substitusi gula pasir. Hal itu karena kadar kandungan gula di gula semut netral. Artinya, saat dikonsumsi, tidak menaikkan gula darah. 

Ia menambahkan, gula semut produksi Semedo Manise tanpa campuran bahan kimia dan telah dibuktikan dengan sertifikat organik dari LSO Inofice. Glycemic Index atau GI gula semut yaitu 35, jauh di bawah gula putih yang memiliki kadar GI sebesar 85-93 dan gula Aren (70). 

Hal itu berarti, gula darah menjadi stabil, mencegah penyakit diabetes dan obesitas, dan juga lebih aman bagi penderita diabetes, obesitas, dan autis. Jumlah kalori pada gula semut di dalam adonan kue pun lebih rendah hingga 30 % dibandingkan dengan gula putih. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved