Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Jateng Hari Ini

Harga Cabai Keriting Merah Naik 100 Persen

Harga cabai merah keriting kini menembus Rp 60.000/kg, naik hingga 100 persen dari sebelumnya hanya di kisaran Rp 25.000-Rp 30.000 per kg.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Vito
TRIBUNJATENG/Idayatul Rohmah
HARGA CABAI - Suasana lapak pedagang sayur di Pasar Karangayu Semarang, Rabu (16/4/2025). Harga komoditas cabai di Kota Semarang melandai pasca Lebaran Idulfitri 2025. Adapun komoditas bawang, terpantau bertahan tinggi. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga sejumlah bahan pangan di pasar tradisional masih menunjukan tren fluktuatif.

Cabai dan telur ayam masih bertahan di level tinggi, sementara harga daging ayam mulai turun setelah sempat melambung beberapa waktu lalu. 

Pedagang sayuran di Pasar Karangayu, Isah mengatakan, harga cabai merah keriting kini menembus Rp 60.000/kg, naik hingga 100 persen dari sebelumnya hanya di kisaran Rp 25.000-Rp 30.000 per kg.

"Sudah beberapa hari ini harga (cabai merah keriting-Red) naik, sementara cabai rawit stabil sekitar Rp 35.000/kg," katanya, Senin (6/10).

Sementara, ia menyebut, harga bawang merah maupun bawang putih terpantau stabil di kisaran Rp 35.000/kg, sedangkan sayur-mayur seperti selada, wortel, timun, dan kentang juga menunjukkan harga stabil. "Kalau sayur-sayuran nggak ada kenaikan, semua stabil," ujarnya. 

Adapun, harga telur ayam belum menunjukkan adanya penurunan. Pedagang sembako di Pasar Karangayu, Royati menuturkan, harga komoditas itu masih di posisi Rp 28.000/kg. Harga itu bertahan sejak September lalu. 

Meski demikian, menurut dia, harga itu tergolong masih mahal, di mana normalnya berada di kisaran Rp 22.000/kg. "Sudah sejak September harga mahal. Biasanya kisaran Rp 22.000/kg," ucapnya. 

Royati menyatakan, melambungnya harga telur menyebabkan permintaan pasar turun. Biasanya, ia bisa menjual lima krat dalam sehari, tetapi kini hanya dua krat sehari. 

Berbeda dengan cabai dan telur, harga daging ayam justru mulai menurun. Pedagang ayam di Pasar Karangayu, Kamisah mengungkapkan, harga komoditas itu kini di kisaran Rp 36.000-Rp 37.000 per kg. Angka itu turun dari sebelumnya Rp 40.000-Rp 45.000 per kg. 

"Penurunan sudah 3 hari ini. Kami harap harga bisa stabil, jangan naik turun terus, kasihan pembeli mau beli ayam seperempat saja berat," tukasnya.

Diketahui, tiga komoditas yakni cabai merah, telur ayam, dan daging ayam menjadi penyumbang inflasi pada September 2025. 

Data BPS Kota Semarang mencatat cabai merah menyumbang andil inflasi sebesar 0,07 persen secara bulanan atau month to month (mtm) pada September, begitu pula daging ayam ras juga menyumbang andil inflasi sebesar 0,07 persen. 

Dua komoditas tersebut menduduki peringkat kedua dan ketiga penyumbang andil inflasi setelah emas perhiasan yang mencapai 0,10 persen. 

Kepala BPS Kota Semarang, Rudi Cahyono menuturkan, inflasi di Kota Semarang sebesar 0,18 persen (mtm). Sementara, secara tahunan, inflasi Kota Semarang masih terjaga di angka 2,72 persen. 

Indeks harga konsumen (IHK) pada September 2025 sebesar 107,98 persen. "Kelompok makanan minuman dan tembakau menyumbang inflasi 0,37 persen, paling tinggi di antara kelompok lainnya," jelasnya. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved