Tragedi Kanjuruhan Malang
Temuan Komnas HAM Tentang Tragedi Kanjuruhan: Dari 14 Pintu Keluar Stadion, Cuma 2 yang Terbuka
Dalam penyelidikan sementaranya Komnas HAM menemukan ternyata hanya ada dua pintu keluar stadion yang terbuka dari 14 pintu saat insiden kerusuhan
Bahkan ketika suporter Arema sedang berjalan kaki di pinggir lapangan, kekerasan masih dilakukan aparat keamanan.
”Ditendang, kena kungfu di lapangan. Nah, itu tidak hanya Komnas HAM yang melihat tapi semua juga bisa lihat,” ujar Anam.
Anam menyatakan insiden kekerasan oleh aparat yang juga terjadi saat kerusuhan tersebut bukan hanya dapat dilihat Komnas HAM.
Namun masyarakat juga dapat menyaksikan lewat sejumlah video yang beredar.
Suporter di lapangan juga ikut menyaksikan hal itu.
Di sisi lain ia meyakini seandainya tak ada gas air mata, mungkin korban jiwa bisa dihindari.
Karena itu, dia akan mendalami lebih lanjut terkait jenis luka para korban dalam insiden di Kanjuruhan.
"Kami akan cek penggunaan level manajemen, pengerasan pasukan seperti apa, sampai misalnya itu tidak diselenggarakan sore hari," katanya.
Hingga Minggu (2/10) pemerintah lewat Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan total korban tragedi Kanjuruhan adalah 448 orang, di mana 125 di antaranya tewas.
Insiden itu terjadi usai laga Liga I Arema melawan Persebaya.
Insiden penembakan gas air mata dipicu usai sejumlah pendukung Arema memasuki lapangan karena timnya ditekuk oleh tim tamu.
Untuk menyelidiki kasus itu pemerintah juga sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
Tim itu dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Kemudian wakil ketua TGIPF dijabat oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali dan sekretaris TGIPF dijabat oleh mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum Nur Rochmad.
"Nama-nama pimpinan dan anggota TGIPF yang sudah dilaporkan ke presiden dan disetujui," kata Mahfud dalam jumpa pers, Senin (3/10).