PSIS Semarang
PSIS Perkenalkan Tim Dokter Anyar, Kemana Dokter Mufidah Saat Ini?
Manajemen PSIS Semarang menambah komposisi tim dengan mendatangkan dokter tim baru sekaligus dokter spesialis gizi.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Manajemen PSIS Semarang menambah komposisi tim dengan mendatangkan dokter tim baru sekaligus dokter spesialis gizi.
Dua dokter tersebut yakni dr Ariyanto Budiarto selaku dokter tim dan dr Olivia Widyarini Dharmowijono Sp.GK.
Pihak manajemen PSIS dan staff kepelatihan PSIS juga sudah melakukan pembicaraan dengan keduanya ketika menyambangi Rumah Sakit Wongso Negoro, Kota Semarang pada Rabu (5/10).
Pada pertemuan tersebut, dibahas mengenai program-program tim medis beserta program untuk gizi pemain dalam mengarungi kompetisi.
“Yang pertama kita perkenalkan dokter tim baru yakni dokter Ariyanto serta dokter speliasis gizi yakni dokter Olivia.
Mulai hari ini nanti dokter tim dan dokter spesialis gizi akan membuatkan program serta breakdown untuk acuan pola makan pemain sehari-hari,” ujar CEO PSIS, Yoyok Sukawi.
“Dokter Olivia selaku ahli gizi akan memantau setiap hari dan berkoordinasi dengan catering tim serta melakukan pengecekan berat badan dan asupan per minggu,” imbuhnya.
Selain itu, suatu hal baru yang akan dilakukan di tim PSIS yakni akan ada kelas khusus gizi selama satu pekan sekali.
“Nanti juga akan diadakan sesi kelas untuk dokter Olivia supaya dapat memberikan pemahaman terkait gizi kepada atlet,” pungkas Yoyok Sukawi.
Sebelumnya PSIS memiliki dokter tim bernama dr Mufidah.
Namun dalam beberapa latihan terakhir, yang bersangkutan tidak terlihat dalam latihan tim.
Belum diketahui alasan sang dokter tidak terlihat, manajemen PSIS belum memberikan keterangan resmi terkait doker Mufidah. (*)
Baca juga: Pasutri Spesialis Pencuri Motor Mewah = Mepet Sawah Ditangkap Polisi Demak
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Kamis 6 Oktober 2022, Aries Belajarlah dari Perdebatan
Baca juga: Irjen Kemenag Tegaskan Tidak Akan Menoleransi ASN yang Intoleran
Baca juga: Rem Blong, 5 Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun di Lamongan, Seorang Korban Warga Dawe Kudus