PSIS Semarang
PSIS Pilih Tak Liburkan Tim Selama Jeda Kompetisi, Begini Alasannya
PSIS Semarang berupaya agar kondisi para pemain tetap terjaga ditengah penghentian sementara kompetisi sepakbola nasional.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- PSIS Semarang berupaya agar kondisi para pemain tetap terjaga ditengah penghentian sementara kompetisi sepakbola nasional.
Saat ini, kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 dihentikan sementara selama dua pekan pasca tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Dihentikannya sementara kompetisi membuat tiga laga PSIS Semarang di bulan ini yakni versus Bhayangkara FC, Madura United, dan Borneo FC tertunda.
General Manager PSIS Semarang, Wahyu "Liluk" Winarto mengatakan, belum ada agenda meliburkan tim sejauh ini. Justru, tim Mahesa Jenar mencoba untuk tetap menjaga kebugaran para pemain.
"Karena ini sudah diputuskan penundaannya dua minggu, ini dari pelatih sudah membuat program latihan. Tentunya agar kondisi anak-anak tetap terjaga dan juga aura kompetisi tetap terjaga," beber Liluk.
Menurut Liluk, pertimbangan tidak meliburkan tim karena berisiko terhadap penurunan performa para pemain.
"Karena ini kan masih di tengah kompetisi. Tentunya fisik dan aura pertandingan harus dijaga. Jadi dari pelatih tetep latihan fokus kompetisi kita tidak mau bersantai, tapi tetep fokus pada pembenahan tim," jelas Liluk.
Penundaan kompetisi menjadi kesempatan sejumlah pemain untuk menyempurnakan kondisinya pasca cedera, semisal Carlos Fortes, Wahyu Prasetyo, Eka Febri, dan M Rio Saputro.
Disinggung soal tragedi di Kanjuruhan Malang, ia berharap segera ada kepastian terkait kelanjutan kompetisi.
"Kejadian di Kanjuruhan ini cukup serius. Tentunya jadi pembelajaran semua pihak, baik klub, suporter, panpel dan pihak keamanan. Saya harap setelah ini juga ada regulasi yang baru agar tidak terjadi hal yang sama," pungkasnya. (*)
Baca juga: Diduga Punya Masalah dengan Keluarga, Warga Winong Sidoharjo Sragen ditemukan Tewas Bunuh Diri
Baca juga: Gempa 4,4 M Guncang Jawa Tengah, 32 Kali Selama Tahun 2022
Baca juga: Sekda Kabupaten Tegal Ingatkan Larangan Bagi PNS Saat Pemilu, Bisa Kena Sanksi Sedang Hingga Berat
Baca juga: 5 Potret Alex Anak Nadya Hutagalung, Ganti Nama Jadi Lebih Gender Netral