Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

PSIS Pilih Tak Liburkan Tim Selama Jeda Kompetisi, Begini Alasannya

PSIS Semarang berupaya agar kondisi para pemain tetap terjaga ditengah penghentian sementara kompetisi sepakbola nasional.

TribunJateng.com/Franciskus Ariel
Dua pemain PSIS Semarang Riyan Ardiansyah dan Alie Sesay berebut bola dalam sesi latihan PSIS di Stadion Citarum Semarang, Selasa (6/9/2022) pagi 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- PSIS Semarang berupaya agar kondisi para pemain tetap terjaga ditengah penghentian sementara kompetisi sepakbola nasional.

Saat ini, kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 dihentikan sementara selama dua pekan pasca tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu. 

Dihentikannya sementara kompetisi membuat tiga laga PSIS Semarang di bulan ini yakni versus Bhayangkara FC, Madura United, dan Borneo FC tertunda. 

General Manager PSIS Semarang, Wahyu "Liluk" Winarto mengatakan, belum ada agenda meliburkan tim sejauh ini. Justru, tim Mahesa Jenar mencoba untuk tetap menjaga kebugaran para pemain.

"Karena ini sudah diputuskan penundaannya dua minggu, ini dari pelatih sudah membuat program latihan. Tentunya agar kondisi anak-anak tetap terjaga dan juga aura kompetisi tetap terjaga," beber Liluk.

Menurut Liluk, pertimbangan tidak meliburkan tim karena berisiko terhadap penurunan performa para pemain.

"Karena ini kan masih di tengah kompetisi. Tentunya fisik dan aura pertandingan harus dijaga. Jadi dari pelatih tetep latihan fokus kompetisi kita tidak mau bersantai, tapi tetep fokus pada pembenahan tim," jelas Liluk.

Penundaan kompetisi menjadi kesempatan sejumlah pemain untuk menyempurnakan kondisinya pasca cedera, semisal Carlos Fortes, Wahyu Prasetyo, Eka Febri, dan M Rio Saputro.

Disinggung soal tragedi di Kanjuruhan Malang, ia berharap segera ada kepastian terkait kelanjutan kompetisi.

"Kejadian di Kanjuruhan ini cukup serius. Tentunya jadi pembelajaran semua pihak, baik klub, suporter, panpel dan pihak keamanan. Saya harap setelah ini juga ada regulasi yang baru agar tidak terjadi hal yang sama," pungkasnya. (*)

Baca juga: Diduga Punya Masalah dengan Keluarga, Warga Winong Sidoharjo Sragen ditemukan Tewas Bunuh Diri

Baca juga: Gempa 4,4 M Guncang Jawa Tengah, 32 Kali Selama Tahun 2022

Baca juga: Sekda Kabupaten Tegal Ingatkan Larangan Bagi PNS Saat Pemilu, Bisa Kena Sanksi Sedang Hingga Berat 

Baca juga: 5 Potret Alex Anak Nadya Hutagalung, Ganti Nama Jadi Lebih Gender Netral

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved