Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Benarkah Banyak Kader Keluar Setelah Nasdem Dukung Anies Capres? Ini kata Ketua GP Nasdem Jateng

Dia mengaku, sebagai kader sudah semestinya mengikuti keputusan pimpinan tertinggi turut mengamankan dan mendukung

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: muslimah
Istimewa
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Garda Pemuda (GP) Nasdem Jawa Tengah Dandan Febri Herdiana, Jumat (7/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Penetapan calon presiden (Capres) oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat sejumlah kader maupun organisasi sayap partai diisukan mundur termasuk di Jawa Tengah.

Terkait hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Garda Pemuda (GP) Nasdem Jawa Tengah Dandan Febri Herdiana mengatakan, informasi yang beredar luas itu tidak sepenuhnya benar.

Terutama, menyangkut kader GP Nasdem di Kota Semarang.

“Untuk saudara Hanandityo selaku mantan Sekretaris GP Nasdem Kota Semarang mundur sebelum penetapan Capres oleh Ketum Surya Paloh. Begitu juga Shafiq Pahlevi Lontoh untuk tanggalnya 3 Juli 2022. Jadi, tak ada kecocokan dengan pencapresan,” kata Dandan kepada Tribunjateng.com di Kantor DPD Nasdem Kota Salatiga, Jumat (7/10/2022)

Baca juga: Sosok Mutiara Baswedan yang Dampingi Anies Baswedan Ayahnya ke Partai Demokrat Bertemu AHY

Baca juga: Viral Oknum Bercelana TNI Pukuli Satpam di Gudang E-commerce Orange Gara-gara Paket Tak Sesuai

Baca juga: Kondisi Mengenaskan Jasad 1 Keluarga yang Dibuang ke Septic Tank dan Dicor Semen, Kini Diotopsi

Dandan menambahkan, pasca mundurnya dua orang kader Partai Nasdem itu langsung dilakukan rotasi jabatan di organisasi dan telah dikeluarkan surat keputusan yang baru pada tanggal 8 Juli 2022.

Sehingga, apabila mereka memberikan keterangan kepada media di tengah suasana pencapresan Anies Baswedan tidak lebih sekadar numpang viral.

Terlebih kata dia, ketika menyampaikan informasi mundur masih mengaku menjabat di struktural partai maupun organisasi sayap.

“Saya menyayangkan hal itu, apalagi sebelumnya waktu keluar pamit baik-baik dan mengumumkan di media sosial. Maka, di sini saya tegaskan mereka bukan kader tetapi mantan, soal motivasi mereka bisa diterjemahkan sendiri,” ungkapnya.

Ketua DPD Nasdem Kota Salatiga itu menyatakan, sampai hari ini baik partai maupun organisasi sayap partai Nasdem solid mendukung Anies Baswedan sebagai Capres di pemilu 2024.

Dia mengaku, sebagai kader sudah semestinya mengikuti keputusan pimpinan tertinggi turut mengamankan dan mendukung.

Meski begitu, bagi kader yang tidak cocok dipersilahkan pamit baik-baik karena soal pilihan tak bisa dipaksakan.

“Ya mohon maaf silahkan menyatakan diri dan terserah mau kemana. Tapi, namanya kader idealnya mendukung pimpinanan.

Sebaliknya, jika seolah-olah menumpangi momen tentu tidak elok. Karena bagaimanapun, mereka pernah berjuang bersama-sama sejak awal berdirinya Garda Pemuda NasDem di Jawa Tengah,” jelasnya.

Sebelumnya, Partai Nasdem telah menentukan Capres yang akan diusung pada pemilu 2024 antara lain nama-nama yang muncul ada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Hingga, kemudian setelah dilakukan penjajakan diputuskan nama Anies Baswedan yang terpilih (han)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved