Berita Demak
Masuk 11 Desa Rawan Pilkades, Cakades Trimulyo Coba Tenangkan Masyarakat untuk Tak Mudah Terpancing.
Cakades Suwardi sebut lebih memilih untuk mencoba menenangkan masa pendukungnya.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: sujarwo
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Usai Desa Trimulyo Kecamatan Guntur masuk dalam 11 Desa rawan dipetakan oleh Pemkab Demak, satu di antara Calon Kepala Desa (Cakade) Trimulyo berupaya tetap menjaga kondisifitas para pendukungannya.
Mendapatakan kabar tersebut, Suwardi mengatakan lebih memilih untuk mencoba menenangkan masa pendukungnya.
"Bisa dilakukan menenangkan para pendukungan saja saat ini," kata Suwardi kepada Tribunjateng, Kamis (6/10/2022).
Dia menyampaikan bila menanggapi permasalahan yang ditimbulkan pihak lain, bisa menambah ketegaan dari masyarakat.
"Harapan kami berusaha untuk mereda permasalahan ditunjukan oleh beberapa pihak memancing masalah kami berusaha untuk mereda menanggapi secara penuh," ujarnya.
Ia menambahkan untuk mengalihkan ketegaan, para pendukung tim Suwandi diberikan kegiatan yang lain untuk tidak mudah terpancing.
"Tim kami dikasih kesibukan memikir pancingan suasana yang ditimbulkan pihak lain memancing permasalah ataupun keributan," ucapnya.
Sementara, Ketua pengawas BPD Trimulyo Samali mengatakan merasa kaget atas Desa Trimulyo masuk dalam desa rawan.
Dia mengaku belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi dari Dinpermades Kabupaten Demak.
"Kami selaku pengawas belum mendapatkan informasi pemetaan konflik pemberitauan dari kecamatan ataupun dispermades," kata Samali.
Setalah nengetahui kabar itu lanjutnya, pihaknta terberkordinasi terua kepada pihak kepolisian setempat untuk satu di antara upaya menjaga keaman Pilkades serentak
"Untuk keamaan dari kepanitian sudah bekerja sama dengan polsek sudah komunikasi intensi," ujarnya.
Diketahui bawah Desa Trimulyo masuk dalam 11 Desa kategori rawan sebab hanya memiliki 2 Cakades yang diduga bisa memperpanas suasana sebab, kedua Cakades tersebut bukan dari satu keluarga. (*)
