Pemkab Pemalang
Baritan Asemdoyong Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
penetapan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia Tahun 2022 yang diadakan Kemendikbudristek RI di Yogyakarta.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Pelarungan sesaji yaitu prosesi melarung sesaji yang telah tertata rapi di dalam ancak/jolen (miniatur kapal) berhias ke tengah laut. Prosesi pelarungan ke tengah laut berlangsung sekitar tiga jam.
Pelarungan sesaji memiliki dua acara inti yaitu masrahaken sesaji dan manganan.
Masrahaken sesaji (penyerahan sesaji) diikuti oleh panitia pelarungan sesaji dan para pengunjung. Lokasinya di tengah laut Desa Asemdoyong yang dikenal dengan nama Karang Subala Subali.
Sesaji yang dilarung ada tiga jenis yaitu, ancak gemplo, cantrang, dan garok.
Manganan dilakukan setelah selesai masrahaken sesaji.
Berlangsung meriah dan sangat ramai, pengunjung saling berebut makanan.
Masyarakat percaya apabila memakan makanan yang ada dalam pelarungan sesaji, maka apa yang diinginkan bisa tercapai dan mendapatkan rizki yang berlimpah.(*)