Berita Blora
Bupati Blora Apresiasi Kunjungan Menteri ATR BPN Kawal Konflik Tanah di Wonorejo
Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan terimakasih atas kehadiran Menteri ATR BPN Hadi Tjahjanto ke Kabupaten Blora untuk mengawal proses sertifikasi
Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan terimakasih atas kehadiran Menteri ATR BPN Hadi Tjahjanto ke Kabupaten Blora untuk mengawal proses sertifikasi tanah Wonorejo.
"Terimakasih Pak Menteri atas kedatangannya dan arahannya. Pada prinsipnya Pemkab siap untuk menindaklanjuti arahan Pak Menteri, dan mengamankan kebijakan Pak Menteri," ucap Arief Rohman dalam sambutannya, Sabtu (8/10/2022).
"Tentunya sesuai aturan, regulasi yang berlaku agar kedepan nanti tidak muncul akibat hukum," imbuh Arief Rohman.
Kepada warga masyarakat Wonorejo, Sarirejo, Tegalrejo, dan Jatirejo, Bupati minta untuk dapat mendukung proses sertifikasi yang akan dilakukan Kantor ATR BPN.
"Sesuai arahan Pak Menteri, yang penting masyarakat punya sertifikat apapun bentuknya agar punya kepastian hukum dan tidak menimbulkan akibat hukum di kemudian hari. Kita sangat mendukung," tetang Arief Rohman.
"Nanti juga bisa diwariskan ke anak cucu. Masa berlakunya 80 tahun dan bisa terus diperpanjang," tambah Arief Rohman sesuai arahan Menteri ATR BPN.
Kedatangan Menteri ATR BPN, Hadi Tjahjanto membawa angin segar bagi para warga yang selama ini menghuni kawasan Wonorejo, Cepu.
Mantan Panglima TNI itu siap mendukung percepatan proses sertifikasi tanah kawasan Wonorejo, Kecamatan Cepu.
Tanah seluas sekitar 82 Ha bekas tukar guling dengan Perhutani sejak berpuluh tahun lalu bahkan lebih, kini tidak lama lagi akan diterbitkan sertifikat tanahnya (sesuai aturan) dengan target di tahun 2023.
Bertempat di Masjid Ponpes Al Muhammad Wonorejo, Cepu Menteri ATR BPN Hadi Tjahjanto, menandaskan, pihaknya ingin agar masyarakat bisa memiliki kepastian hukum atas tanah yang mereka tempati sejak puluhan tahun lalu.
"Salah satu tugas yang diberikan Pak Presiden ya untuk percepatan PTSL. Keinginan warga untuk memiliki sertifikat tanah, akan kita bantu. Yang penting nanti bisa memiliki sertifikat, dan tidak ada akibat hukum di kemudian hari," terang Hadi Tjahjanto.
"Apapun bentuknya ya. Sertifikat nya nanti bisa hak kelola, guna bangunan atau hak pakai. Nanti sertifikat nya bisa diwariskan anak cucu, untuk cari modal usaha, atau agunan bank," ungkap Hadi Tjahjanto.
Dikemukakannya, proses penyusunan sertifikat ditargetkan selesai di awal tahun 2023 nanti.
Pihaknya meminta agar Kanwil ATR BPN Jawa Tengah mengawal langsung proses sertifikasi tanah Wonorejo ini.
"Pak Bupati juga sudah sepakat dan setuju untuk membantu percepatan sertifikasi ini. Kami minta Kepala Kanwil ATR BPN Jateng langsung terjunkan tim untuk melakukan pendataan," jelas Hadi Tjahjanto.
"Pak Bupati bisa menyerahkan datanya, pastikan semuanya warga Pak Bupati. Jangan sampai ada warga titipan yang masuk," terang Hadi Tjahjanto. (kim)
Baca juga: Duh Gusti! Gara-gara Status WA, Pemuda Dianiaya dan Disuruh Minta Maaf ke Anjing Pelacak
Baca juga: Pengendara Motor Jatuh, Terlindas Truk saat Berusaha Bangun Selamatkan Diri, Tewas di TKP Kecelakaan
Baca juga: Sidak Galian C Ilegal di Batang tak Temukan Aktivitas Penambangan, Bocorkah? Ini Kata Kasat Reskrim
Baca juga: Pasar Minggu Kerjo Karanganyar Bakal Dibuka Perdana Besok