Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan PNS Kota Semarang

Jelang 40 Hari PNS Bapenda Semarang Iwan Boedi Terbunuh, Keluarga Tak Tenang, Akan Surati Jokowi

Keluarga Iwan Boedi Prasetijo PNS Bapenda Kota Semarang akan bersurat ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk meminta keadilan

Editor: muslimah
istimewa
Iwan Budi dan kondisi motor hangus terbakar 

Kami sudah mempercayakan kepolisian mudah-mudahan amanah.dan bisa mengumpulkan bukti-buktinya," tandasnya.

Sementara itu Kasatresktrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan menuturkan saat ini sedang melakukan pendalaman kasus tersebut.

Saat ini telah 30 orang saksi yang diperiksa pada kasus tersebut.

"Saat ini Polisi masih melakukan pendalaman kasus tersebut," ujar dia.


Kesaksian Terakhir Iwan Budi Sebelum Ditemukan Tewas

Peti jenazah Paulus Iwan Boedi Prasetijo (51) PNS korban pembunuhan dimakamkan di TPU Salaman Mloyo, Semarang Barat, Kota Semarang, Kamis (22/9/2022).
Peti jenazah Paulus Iwan Boedi Prasetijo (51) PNS korban pembunuhan dimakamkan di TPU Salaman Mloyo, Semarang Barat, Kota Semarang, Kamis (22/9/2022). (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

Iwan Budi, PNS Bapenda Kota Semarang yang ditemukan tewas di marina ternyata sempat memberikan kesaksian kepada polisi.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy menyebut korban sempat memberikan keterangan lisan kepada polisi sebelum dinyatakan hilang.

Melalui keterangan lisan Iwan Budi menjelaskan soal anggaran sertifikasi tanah yang tak lengkap.

"Didapat keterangan lisan dari saudara Iwan Boedi proses pensertifikatan tahun 2010," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (16/9/2022).

Menurut keterangan Iwan, lanjut Iqbal, tidak terserapnya seluruh anggaran pensertifikatan tersebut disebabkan oleh alasan teknis.

"Yang bersangkutan juga bersedia memberikan keterangan," kata dia.

Dia menjelaskan duduk perkara Iwan Boedi dipanggil kepolisian terkait dugaan kasus korupsi.

Menurutnya, paada  tanggal 5 April 2020 lalu ada aduan dari Aliansi Masyarakat Kota Semarang soal dugaan korupsi.

"Aduan tersebut soal dugaan korupsi di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang," paparnya.

Kasus tersebut terkait kegiatan pensertifikatan tanah fasum, fasos, dan utility dari PT KAL kepada Pemerintah Kota Semarang sebanyak delapan bidang.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved