Pembunuhan PNS Kota Semarang
Jelang 40 Hari PNS Bapenda Semarang Iwan Boedi Terbunuh, Keluarga Tak Tenang, Akan Surati Jokowi
Keluarga Iwan Boedi Prasetijo PNS Bapenda Kota Semarang akan bersurat ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk meminta keadilan
Kami sudah mempercayakan kepolisian mudah-mudahan amanah.dan bisa mengumpulkan bukti-buktinya," tandasnya.
Sementara itu Kasatresktrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan menuturkan saat ini sedang melakukan pendalaman kasus tersebut.
Saat ini telah 30 orang saksi yang diperiksa pada kasus tersebut.
"Saat ini Polisi masih melakukan pendalaman kasus tersebut," ujar dia.
Kesaksian Terakhir Iwan Budi Sebelum Ditemukan Tewas

Iwan Budi, PNS Bapenda Kota Semarang yang ditemukan tewas di marina ternyata sempat memberikan kesaksian kepada polisi.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy menyebut korban sempat memberikan keterangan lisan kepada polisi sebelum dinyatakan hilang.
Melalui keterangan lisan Iwan Budi menjelaskan soal anggaran sertifikasi tanah yang tak lengkap.
"Didapat keterangan lisan dari saudara Iwan Boedi proses pensertifikatan tahun 2010," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (16/9/2022).
Menurut keterangan Iwan, lanjut Iqbal, tidak terserapnya seluruh anggaran pensertifikatan tersebut disebabkan oleh alasan teknis.
"Yang bersangkutan juga bersedia memberikan keterangan," kata dia.
Dia menjelaskan duduk perkara Iwan Boedi dipanggil kepolisian terkait dugaan kasus korupsi.
Menurutnya, paada tanggal 5 April 2020 lalu ada aduan dari Aliansi Masyarakat Kota Semarang soal dugaan korupsi.
"Aduan tersebut soal dugaan korupsi di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang," paparnya.
Kasus tersebut terkait kegiatan pensertifikatan tanah fasum, fasos, dan utility dari PT KAL kepada Pemerintah Kota Semarang sebanyak delapan bidang.