Berita Jateng
Resolusi KIW di HUT ke 34, Investasi di Jateng Diharapkan Tumbuh
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong investasi di kawasan industri Wijayakusuma.
Penulis: hermawan Endra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong investasi di kawasan industri Wijayakusuma. Berbagai upaya terus dilakukan salah satunya menyiapkan infrastruktur dan aspek-aspek lain yang menunjang.
Plt Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, perekonomian dunia sedang dalam kondisi tidak baik.
Namun dia meyakini dunia usaha punya strategi masing-masing. Buktinya baru-baru ini Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang.
Baca juga: BI Tegal Gelar Operasi Pasar Murah di Alun-alun Hanggawana Slawi Sediakan 500 Paket Komoditas
Baca juga: Skenario Timnas Lolos ke Putaran Final Piala Asia U17, Kalah Dari Malaysia Masih Ada Peluang Asalkan
Baca juga: Angkat Tema Kuliner, Bursa Wisata Indonesia 7 Targetkan 100 Seller dan 200 Buyer
Hal itu menurutnya membuktikan bahwa Indonesia dipercaya oleh para investor baik dari luar maupun dalam negeri. Kondisi global yang kurang baik ini menurutnya tidak boleh membuat pengelola kawasan industri di Jawa Tengah menjadi kendor.
Pemerintah terus berupaya membantu semaksimal mungkin, seperti misalnya dari segi kesiapan listrik maupun gas.
"Target setinggi tingginya untuk memperbaiki ekonomi jateng diharapkan investasi di Jawa Tengah ini bisa tumbuh 10 persen, termasuk di KIW maupun KITB," imbuhnya.
Sujarwanto Dwiatmoko menambahkan, Jawa Tengah masih dipandang seksi bagi para investor. Banyak perusahaan yang bermigrasi ke Jawa Tengah.
Direktur Utama PT KIW, Ahmad Fauzie Nur menambahkan, pihaknya fokus memperkuat tiga fundamental, yakni pilar bisnis, legal, dan infrastruktur termasuk IT dan lain sebagainya.
Diharapkan langkah tersebut bisa mengakselerasi pertumbuhan KIW. Seperti diketahui, KIW menjadi pemegang saham mayoritas di KITB yang masuk dalam proyek strategis masional.
"Artinya dukungan pemerintah yang all out ini diharapkan bisa menjadi modal utama menjadi kawasan industri yang paling kompetitif di Indonesia," katanya saat acara memperingati HUT Ke-34 di Hotel Gumaya, Kota Semarang, Jumat (7/10).
Sejauh ini KITB 4.300 Hektar terbagi dalam tiga klaster. Klaster pertama dari total 3.100 hektar sudah 450 hektar solout atau terbangun. Fase kedua sekitar 2.650 hektar akan dibangun secara bertahap.
"Kalau dari sisi tenant kebanyakan siap beroperasi di 2023-2024," imbuhnya.
Dijelaskannya, hari ulang tahun ini, menjadi momentum bagi pihaknya untuk terus memacu kemajuan perusahaan. Tentunya sebagai wujud memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitarnya.
Rangkaian kegiatan HUT PT KIW juga diisi dengan donor darah, photography competion, penanamanan mangrove, dan fun golf sebagai puncak acara.
''Kami bersama mitra atau tenant akan menunjukkan capaian-capaian kemajuan yang telah diperoleh. Dan ini akan menjadi pelecut atau memantik menjadi yang lebih baik lagi,'' pungkas Dirut PT KIW Ahmad Fauzie Nur. (*)