Berita Blora
Usia Rapuh dan Diguyur Hujan Deras Jadi Penyebab Ambrolnya Atap Bangunan Sekolah di Blora
Usia kayu yang rapuh dan diguyur hujan jadi penyebab ambrolnya atap SMPN 2 Jepon.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: sujarwo
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Usia rangka kayu yang rapuh dan diguyur hujan menjadi penyebab ambrolnya bangunan atap SMPN 2 Jepon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.
Penjaga Sekolah, Sujiyanto mengungkapkan kronologi ambruknya atap bangunan yang berada tepat di sebelah bangunan Musala sekolah.
"Pagi itu saya nyapu ruang musala, terdengar kretek, kretek, kretek. Saya tunggui sampai siang kok cuma ada penurunan-penurunan sedikit," ucapnya kepada tribunmuria.com, Jumat (7/10/2022).
Menjelang siang, dirinya keluar sekolah karena ada acara.
"Saat saya kembali, tiba-tiba sudah ambruk. Kurang tau detailnya," terangnya.
"Kurang lebih kejadian jam 12 kurang seperempat," imbuhnya.

Dikatakannya, kondisi gedung kosong, semua barang sudah dipindah.
Dirinya mengaku sudah sering mendengar suara-suara dari atap bangunan tersebut.
"3-5 menit selalu muncul suara," ujarnya.
Sementara itu, Trihadi, Guru SMPN 2 Jepon mengatakan terkait dengan ambruknya atap bangunan ini memang sudah lama tandanya.
"Kemarin hari kamis (6/10/2022) ketika ada hujan semakin deras, tahu-tahu ada suara gemuruh seperti batu yang diturunkan dari truk," ungkapnya.
Karena suara tersebut sempat membuat para anak didik keluar ruangan kelas untuk menyaksikan apa yang terjadi.
"Ternyata atap ruang ANBK ini ambrol. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," terangnya.
Ia mengaku, bangunan sejak 2005-2006 ini memang sudah rapuh dan sudah beberapa kayu untuk menggantinya namun tak bisa menopang.
Pihaknya sudah melaporkan kejadian ini pada dinas pendidikan Kabupaten Blora agar bisa dilakukan rehabilitasi bangunan. (*)