Berita Video
Video Shuttle Bus, Mobil Listrik Keliling Fasilitas Unnes untuk Mahasiswa dan Umum Gratis
Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyediakan fasilitas shuttle bus berupa mobil listrik yang mengangkut mahasiswa mengitari Kampus Sekaran,
Penulis: amanda rizqyana | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini video Shuttle Bus, Mobil Listrik Keliling Fasilitas Unnes untuk Mahasiswa dan Umum Gratis
Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyediakan fasilitas shuttle bus berupa mobil listrik yang mengangkut mahasiswa mengitari Kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang.
Shuttle bus ini tidak berbayar dan bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa maupun masyarakat umum
Disampaikan oleh Fahri, sopir shuttle bus yang merupakan alumnus Unnes, terdapat 5 unit shuttle bus yang disediakan namun hanya 3 unit yang dioperasikan.
Sejumlah dua unit lain digunakan sebagai cadangan apabila unit lain mengalami kehabisan baterai.
Pengisian daya mobil listrik sekitar 5 jam untuk beroperasi sejak pagi hingga sore.
Operasional shuttle bus mulai pukul 6.00-15.00 di awali di Gerbang Unnes, depan Gedung Serbaguna Unnes, dan depan Lapangan Atletik Prof. Dirham.
"Satu shuttle bus hanya bisa mengangkut 13 orang dan satu mahasiswa maksimal hanya 1 kali putaran," ungkap Fahri pada Tribun Jateng, Kamis (6/10/2022).
Ia menjelaskan, rute shuttle bus mulai dari gerbang depan Unnes yang terdapat Tugu Garuda, Gedung Prof. Retno Sriningsih Satmoko, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Dekanat Fakultas Teknik (FT), Lapangan Atletik Prof. Dirham, Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), kantin belakang Rektorat Unnes, Auditorium Prof. Wuryanto, dan ke Tugu Unnes.
Di depan Tugu Garuda, samping FE, dan depan FT terdapat halte Trans Semarang.
Sehingga bagi masyarakat umum yang ingin menjangkau titik halte Trans Semarang menggunakan shuttle bus, dipersilakan.
Disediakan beberapa titik penjemputan shuttle bus di setiap gedung atau fakultas, namun mahasiswa bisa meminta jemput di luar titik penjemputan dengan memberikan kode pada petugas pengemudi.
"Awal perkuliahan tatap muka, setelah 2 tahun kuliah online, mahasiswa antusias sekali. Antrian sampai panjang. Sekarang sudah berangsur menurun tapi tetap banyak mahasiswa yang memanfaatkan shuttle bus," terang Fahri.
Kecepatan maksimal shuttle bus hanya 20 km per jam dan penumpang didominasi mahasiswi.(arh)