Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Sikap PSIS Semarang soal Jadwal Liga 1 2022 yang Simpang Siur: Kita Tidak Mau Berspekulasi

Sikap PSIS Semarang soal Jadwal Liga 1 2022 yang Simpang Siur: Kita Tidak Mau Berspekulasi

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Instagram dr Mufida
Sikap PSIS Semarang soal Jadwal Liga 1 2022 yang Simpang Siur: Kita Tidak Mau Berspekulasi 

PT LIB menyampaikan pemberitahuan bahwa kompetisi Liga 1 2022/2023 ditunda selama dua pekan sampai dengan game week 12 dan perkembangan selanjutnya menunggu kebijakan otoritas Pemerintah melalui PSSI.

Selanjutnya, PT LIB akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi kepada klub peserta Liga 1 2022/2023 dan segala perkembangan akan diinformasikan pada kesempatan pertama.

"Yang resmi kan menjadi pegangan kita," kata Liluk, menegaskan.

Dengan demikian kata Liluk, program latihan tetap berjalan secara normal.

Pihaknya enggan terlena dengan libur kompetisi selama dua pekan.

"(Jika tim diliburkan) Kita tentu tidak mau meliburkan terlalu lama juga, dan kita tidak mau berspekulasi."

"Artinya, kami meliburkan tim ternyata kompetisi kembali dilanjutkan, kan repot juga untuk persiapan pertandingan," kata Liluk.

FIFA Berkantor di Indonesia untuk Transformasi Sepak Bola Tanah Air

Sementara itu Anggota Komite Olimpiade International (IOC), Erick Thohir menyampaikan bahwa adanya kemungkinan FIFA berkantor di Indonesia dalam jangku waktu tiga bulan hingga seterusnya.

"Selama transformasi sepak bola yang mereka sudah bentuk nanti berjalan, baru mereka akan tutup kantor, saya tidak tahu berapa lama," kata Erick Thohir.

"Bisa tiga bulan, satu tahun, atau selamanya," ujarnya dalam wawancara dengan Kompas TV, Sabtu (8/10/2022), dilansir dari Kompas.com.

Erick Thohir sendiri telah bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar beberapa waktu lalu.

Ia menilai bahwa rencana FIFA akan berkantor di Indonesia memiliki makna yang serius.

"FIFA ketika membentuk kantor di Indonesia saya rasa ini tidak main-main," kata Erick Thohir.

"Saya yakin FIFA akan memakai program-program yang saya rasa cukup keras, karena ini sebuah pembicaraan tingkat tinggi, presiden FIFA dan presiden negara ini," ujarnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved