Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Sikap PSIS Semarang soal Jadwal Liga 1 2022 yang Simpang Siur: Kita Tidak Mau Berspekulasi

Sikap PSIS Semarang soal Jadwal Liga 1 2022 yang Simpang Siur: Kita Tidak Mau Berspekulasi

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Instagram dr Mufida
Sikap PSIS Semarang soal Jadwal Liga 1 2022 yang Simpang Siur: Kita Tidak Mau Berspekulasi 

Sikap PSIS Semarang soal Jadwal Liga 1 2022 yang Simpang Siur: Kita Tidak Mau Berspekulasi

TRIBUNJATENG.COM - PSIS Semarang tak ingin mengambil risiko di tengah ketidakpastian berlangsungnya Liga 1 2022.

Diketahui, Liga 1 2022 ditunda akibat dari Tragedi Kanjuruhan Malang.

Banyak informasi yang simpang siur mengenai durasi penundaan kompetisi.

Riyan Ardiansyah merayakan gol ketiga yang ia cetak dalam  laga versus Persikabo pada lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (9/9/2022) sore.
Riyan Ardiansyah merayakan gol ketiga yang ia cetak dalam laga versus Persikabo pada lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (9/9/2022) sore. (Tribun Jateng/Franciskus Ariel Setiaputra)

Baca juga: Suporter Harus Sabar, Carlos Fortes Menunggu Lebih Lama Lagi Debut di Liga 1 Bersama PSIS Semarang

Baca juga: Reaksi Marselino Ferdinan Saat Mobil Rantis Persebaya Dilempari Batu oleh Suporter di Kanjuruhan

Baca juga: Cerita Asisten Pelatih Persebaya Soal Keputusan Penting Demi Menyelamatkan Pemain di Kanjuruhan

Baca juga: Semua Kena, Suporter Pelempar Batu ke Mobil Rantis Persebaya Akan Ditetapkan Jadi Tersangka

Ada yang menyebut Liga 1 2022 ditunda dua pekan hingga menyebut ditunda dalam waktu yang belum ditentukan.

Bahkan banyak yang menduga kompetisi akan dihentikan sampai tragedi Kanjuruhan Malang menemui titik terang.

Menyikapi hal itu, pihak PSIS Semarang mengaku enggan mengambil risiko.

Oleh sebab itu, klub berjuluk Mahesa Jenar tidak meliburkan pemainnya.

Mereka tetap menggelar latihan dan bersiap-siap andai Liga 1 2022 bergulir dalam waktu dekat.

Seperti diketahui, beberapa tim Liga 1 saat ini mulai meliburkan sementara tim yakni Madura United dan Persija Jakarta.

General Manager PSIS, Wahyu "Liluk" Winarto menegaskan pihaknya belum memiliki rencana mengikuti jejak beberapa tim yang meliburkan sementara tim.

Liluk mengatakan, pihaknya masih berpatokan pada surat terakhir dari PT. Liga Indonesia Baru (LIB) terkait penundaan sementara kompetisi dalam dua pekan pasca tragedi kerusuhan di Malang (1/10/2022) lalu.

"Tentunya kita merujuk surat dari PT Liga terkait pemberhentian kompetisi sementara."

"Jadi kita mengacu pada surat tersebut itu dulu, sambil kita lihat perkembangan ke depan," kata Liluk saat ditemui di Stadion Citarum Semarang, Senin(10/10/2022) sore.

Surat pemberitahuan penundaan kompetisi selama dua pekan tertuang dalam surat PT. LIB  bernomor 583/LIB-KOM/X/2022. 

PT LIB menyampaikan pemberitahuan bahwa kompetisi Liga 1 2022/2023 ditunda selama dua pekan sampai dengan game week 12 dan perkembangan selanjutnya menunggu kebijakan otoritas Pemerintah melalui PSSI.

Selanjutnya, PT LIB akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi kepada klub peserta Liga 1 2022/2023 dan segala perkembangan akan diinformasikan pada kesempatan pertama.

"Yang resmi kan menjadi pegangan kita," kata Liluk, menegaskan.

Dengan demikian kata Liluk, program latihan tetap berjalan secara normal.

Pihaknya enggan terlena dengan libur kompetisi selama dua pekan.

"(Jika tim diliburkan) Kita tentu tidak mau meliburkan terlalu lama juga, dan kita tidak mau berspekulasi."

"Artinya, kami meliburkan tim ternyata kompetisi kembali dilanjutkan, kan repot juga untuk persiapan pertandingan," kata Liluk.

FIFA Berkantor di Indonesia untuk Transformasi Sepak Bola Tanah Air

Sementara itu Anggota Komite Olimpiade International (IOC), Erick Thohir menyampaikan bahwa adanya kemungkinan FIFA berkantor di Indonesia dalam jangku waktu tiga bulan hingga seterusnya.

"Selama transformasi sepak bola yang mereka sudah bentuk nanti berjalan, baru mereka akan tutup kantor, saya tidak tahu berapa lama," kata Erick Thohir.

"Bisa tiga bulan, satu tahun, atau selamanya," ujarnya dalam wawancara dengan Kompas TV, Sabtu (8/10/2022), dilansir dari Kompas.com.

Erick Thohir sendiri telah bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar beberapa waktu lalu.

Ia menilai bahwa rencana FIFA akan berkantor di Indonesia memiliki makna yang serius.

"FIFA ketika membentuk kantor di Indonesia saya rasa ini tidak main-main," kata Erick Thohir.

"Saya yakin FIFA akan memakai program-program yang saya rasa cukup keras, karena ini sebuah pembicaraan tingkat tinggi, presiden FIFA dan presiden negara ini," ujarnya.

Sementara itu, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menilai bahwa masih ada kemungkinan Indonesia mendapat sanksi FIFA, meski tidak berkaitan dengan Tragedi Kanjuruhan.

Akan tetapi sanksi mungkin didapat atas aspek lain dalam industri sepak bola Indonesia.

"Di banyak hal, tidak hanya pertandingan. Jangan juga kita langsung euforia, gembira, karena di surat FIFA masih ada delik yang namanya suspension (pembekuan)," kata Erick Thohir.

"Saya yakin FIFA juga akan pelajari pertandingan-pertandingan sepakbola di Indonesia apakah ini bersih atau tidak."

"FIFA melihat ada bukti-bukti (kecurangan) itu karena disampaikan ke saya. Poin-poin itu akan juga menjadi pendeteksian dari FIFA. Niat baik FIFA harus diapresiasi," kata mantan Presiden Inter Milan itu.

(FSN/ARL)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved