Berita Slawi
Soft Launching Museum Situs Semedo Kab Tegal Resmi Digelar, Sudah Dibuka untuk Umum dan Masih Gratis
Setelah sempat tertunda karena pandemi Covid-19, akhirnya Museum Situs Semedo di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
Sehingga bagi siapapun yang ingin berkunjung ke Museum Situs Semedo, maka harus reservasi atau konfirmasi ke pengelola, untuk nantinya dilakukan pengaturan kunjungan.
"Jam operasional Museum Situs Semedo, dibuka mulai pukul 08.30 WIB - 16.00 WIB dan buka setiap hari kecuali hari Senin," ujarnya.
Masih di lokasi yang sama, Bupati Tegal, Umi Azizah, mengungkapkan bahwa dilaunching nya Museum Situs Semedo ini sudah lama ditunggu dan dinantikan, baik oleh Pemkab Tegal maupun masyarakat Kabupaten Tegal, khususnya warga Desa Semedo.
Sehingga disini, Umi mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kemdikbudristek dan unsur terkait lainnya yang sudah melaksanakan soft launching ini.
"Launchingnya Museum Situs Semedo sudah lama dinantikan, terutama bagi warga Desa Semedo yang sudah sangat menanti. Karena keberadaan museum ini, tentunya akan berdampak positif bagi kemakmuran masyarakat yang bisa memanfaatkan untuk perputaran ekonomi," ungkap Umi.
Tidak lupa, orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini, juga mengajak semua masyarakat Kabupaten Tegal, terutama dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) yang memiliki banyak lembaga mulai pra sekolah sampai SMP, untuk memanfaatkan Museum Situs Semedo sebagai media belajar, disamping sarana rekreasi.
Umi, juga mengajak seluruh warga Semedo bisa menjaga kelestarian lingkungan hidup, menghijaukan kawasan hutan, menata kampungnya untuk menciptakan desa sadar wisata.
"Saya titip pesan untuk warga Semedo, supaya menata kampung ini bisa dengan penghijauan menggunakan pohon peneduh, membuat taman bunga di depan rumah, menjaga rumah-rumah kayunya sebagai keunikan atau kekhasan Semedo, hingga menjaga kebersihannya," pesan Umi.
Sedangkan ditanya mengenai pengelolaan, Umi menuturkan jika sementara ditangani oleh pemerintah pusat.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Fakih, menambahkan karena Museum Situs Semedo dijadikan sebagai tempat wisata, maka harus memperhatikan tiga syarat yang harus dipenuhi.
Pertama, amenitas yang kaitannya mengenai edukasi masyarakat sekitar Museum Situs Semedo.
Edukasi disini, bagaimana supaya masyarakat paham Museum Semedo itu apa, fungsinya apa, kenapa penting, dan lain-lain.
Selain itu, mengantisipasi ada pengunjung yang mungkin datang dari jauh dan sampai berhari-hari, maka perlu adanya pembinaan pemanfaatan rumah warga menjadi homestay, penginapan, atau sejenisnya.
Kedua, Aksesibilitas kaitannya mengenai akses jalan yang perlu diperhatikan.
Apakah jalanan rusak atau sudah mulus, mudah dijangkau atau tidak, akses dari jalan tol bagaimana, dan lain sebagainya.